Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
HiburanTegas.co Nusantara

DIY Bakal Miliki Flying Fox Terpanjang Kedua di Asia Tenggara

869
×

DIY Bakal Miliki Flying Fox Terpanjang Kedua di Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
DIY Bakal Miliki Flying Fox Terpanjang Kedua di Asia Tenggara
DIY Bakal Miliki Flying Fox Terpanjang Kedua di Asia Tenggara FOTO : I S T

tegas.co., YOGYAKARTA – Wahana wisata Flying Fox yang digadang-gadang terpanjang kedua se-Asia Tenggara bakal dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, flying fox tersebut diperkiran memiliki panjang 600 meter.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, saat ditemui di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (29/8/2017). “Iya terpanjang (kedua) di Asia (tenggara),” kata Sultan.

Sultan mengatakan, wahana wisata yang bakal memacu adrenaline itu memiliki panjang sekitar 623 meter, bertempat di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Sultan menjelaskan, keberadaan wahana tersebut bisa memberikan warna baru untuk wisata di Yogyakarta. Harapannya, kata dia, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul.

“Khususnya di Gedangsari. Dari desa yang miskin, masyarakat tumbuh ekonominya. Apalagi di sana sudah ada industri batik,” ujar Sultan.

Sultan meyakini, aktivitas dan pergerakan ekonomi di Kecamatan Gedangsari bakal berkembang pesat dengan adanya wahana anyar itu. Sebab, kata dia, perputaran uang di Kecamatan Gedangsari bakal meningkat tajam.

“Untuk satu orang kan 100 ribu sehari berapa berarti berapa peredraan uangnya. Belum nanti tumbuh rumah makan, orang jualan dan sebagainya,” kata Sultan.

“Otomatis, semua duit berputar di desa (Mertelu) dari transaksi yang terjadi di sana,” tambah Sultan.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan, keberadaan flying fox di Desa Mertelu ini sudah ada sejak awal Januari 2017. Namun wahana yang dibangun sejak Oktober itu memang baru akan diresmikan oleh orang nomor satu di DIY.

“Wahana ini dikelola masyarakat desa, namun dana (membangunnya) merupakan bantuan dari Gubernur DIY,” kata Aria ketika dihubungi.

Dikatakan Aria, jenis dan bentuk flying fox di Desa Mertelu itu seperti pada umumnya. Meski panjangnya lebih dari 600 meter, menurutnya, keamanan dan kenyamanan wisatawan yang menaiki flying fox itu terjamin. Sebab terdapat tim khusus yang menangani keamanan dan kenyamanannya.

“Ada tim profesional yang set up flying fox itu. Jadi aman tidak perlu takut walaupun panjang,” kata Aria.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos