tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sebanyak 8.247 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Halu Oleo (UHO) mengikuti Pendidikan Karakter Bela Negara di Auditorium Mokodompit UHO, Sabtu (89/12/2017). Dari 8.247 mahasiswa yang mengikuti pendidikan karakter, dibagi menjadi 19 gugus dari 18 fakultas yang ada di UHO dan diwajibkan kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2017.
La Ode Santiaji Bande selaku Ketua Panitia kegiatan menjelaskan, terselenggaranya pendidikan karakter bela negara ini berkat kerjasama Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Pertahanan RI melalui surat edaran Direktur Jenderal Pembelajaran Kemahasiswaan (Belmawa).
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan sejumlah Tentara Nasional Indonesia (TNI) perwakilan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) serta pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai pemateri selama tiga hari tersebut 7 Desember hingga 10 Desember 2017.
“Hal ini dilakukan guna menumbuhkan rasa patriotisme bagi generasi penerus di masa depan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara, serta mahasiswa dapat memahami peraturan akademik UHO, sehingga mereka memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” kata La Ode Santiaji Bende saat di temui di auditorium UHO, (9/12/2017).
Dijelaskannya, TNI angkatan darat membawakan materi tentang tataran dasar bela negara dan sistem pertahanan semesta, kemudian TNI angkatan laut dan udara membawakan materi terkait dengan wawasan kebangsaan. Sementara itu, pihak Polri membawakan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar kebangsaan.
“Selain materi yang dibawakan TNI dan Polri, UHO juga akan menambahkan beberapa materi inti yang lain seperti green living yang berkaitan dengan cinta kebersihan, cinta lingkungan dengan kepedulian mahasiswa yang sesuai dengan program UHO yang sedang digalakan yakni green kampus yang menjamin keterlibatan mahasiswa,” tuturnya.
Sementara itu, lanjut dia, ada juga materi penguatan revolusi mental dan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi ancaman, seperti penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, terorisme, konflik antar mahasiswa,” harapan kami Semoga melalui kegiatan ini, dapat menumbuhkan cinta tanah air, lingkungan dan cinta kepada masyarakat sekitarnya, sehingga ke depan mahasiswa lebih proaktif dalam beradaptasi menjalin persahabatan antar mahasiswa,” tutupnya.
REPORTER: MUHAMMAD ILHAM
PUBLISHER: MAS’UD