Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahHukum

Korban Keracunan Kopi di Bombana Mengandung Sianida Alam

837
×

Korban Keracunan Kopi di Bombana Mengandung Sianida Alam

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Ketua Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. dr. Kompol Mauluddin memastikan korban Tonde (58) yang meninggal akibat minum kopi bercampur Sianida alam.

“Hasil Outopsi kasus keracunan, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, penyakit kronis, tetapi ditemukan kematian yang sesuai dengan kasus keracunan,”katanya.

Dari barang bukti yang ditemukan, sampel kopi yang menurut pengakuan pelaku telah dicampur dengan racun bambu (Bejabu), sejenis racun tradisonal.

Racun bambu mengandung Taxyphyllin yang masuk golongan Glikosida Sianogenik. jika masuk ke dalam tubuh akan dihidrolisis oleh B-glukosidase menghasilkan sianida.

“Sampel kopi dibawa ke BPOM Sultra, hasilnya, kopi yang diminum korban mengandung sianida 0.016 PPM,”jelas dr Mauluddin kepada tegas.co.

Menurut dr. Mauluddin. keterangan ini membuktikan bahwa ada kesesuaian sianida alam pada tanaman, seperti bambu dan singkong hutan.

Diberitrakan sebelumnya,  Seorang warga tewas usai meneguk kopi yang diduga bercampur racun. peristiwa itu bermula Pada Rabu 3 Agustus 2018 sekitar pukul 12.30 wita setelah pulang Sholat Jumat, korban yang diketahui bernama Daud (51), warga Dusun Emolingku, Desa Toari, Kecamatan Poleang Barat (Polbar), kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminum kopinya yang disimpan di dalam gelas mug warna hijau di rumahnya sendiri.

Setelah meminum kopi tersebut, Daud langsung merasa sakit dibagian lambung dan muntah-muntah sehingga dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Pada pukul 17.00 wita Daud kembali ke rumah karena kondisinya sudah membaik. pada pukul 18.40 Wita, korban kedua bernama Tonde (58) warga desa yang sama masuk ke dalam rumah Daud (Korban pertama) dan berkata “Dimanami itu kopi yang diminum orang tua, saya mau minum”.

Masyarakat yang berada di TKP sonbtak melarang korban. namun tetap meminum Kopi tersebut dan berucap “Saya ada penangkalku, biar saya minum tidak mampan,”tutur almahrum saat meminum kopi yang mengandung racun itu.

Setelah korban meminum kopi yang mengandung racun tersebut langsung tersungkur jatuh dan tidak sadarkan diri.

Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Rakadua, Bombana untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. selengkapnya, https://tegas.co/seorang-warga-bombana-tewas-setelah-meneguk-kopi-beracun/

Baca juga

https://tegas.co/warga-bombana-tewas-diduga-minum-kopi-bercampur-racun/

PUBLISHER: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos