Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahHukumMuna

Polres Muna Kejar Pelaku Pancatut Nama Kasat Reskrim

1210
×

Polres Muna Kejar Pelaku Pancatut Nama Kasat Reskrim

Sebarkan artikel ini

Pelaku Mengaku Kasat Reskrim Polres Muna, meminta sejumlah uang kepada istri terduga pelaku pelecehan seksual salah seorang mahasiswi IAIN Kendari

tegas.co., MUNA, SULTRA – Kapolres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga saat dikonfirmasi mengenai aduan masayarakat Desa Labunti pada Selasa 4 Setember 2018 terkait teror yang mengatasnamakan pihak kepolisian meminta sejumlah uang kepada Istri kepala Desa Labunti yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang mahasiswi IIAN Kendari.

Polres Muna Kejar Pelaku Pancatut Nama Kasat Reskrim
Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga FOTO: LA ODE AWALLUDIN

Melaui telepon gelap yang didapatkan istri Kades Labunti, seseorang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Muna dengan alasan ingin membantu, agar suaminya bisa terbebas dari kasusnya.

Mengetahui informasi itu, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga langsung mengecek isi rekaman percakapan tersebut. setelah mendengar isi rekaman, ia mengatakan kalau itu unsur penipuan.

“Sangat berbeda dengan suara Kasat Reskrim, dan kita sedang selidiki, siapa oknum yang menipu dengan menghubungi istri kades, para penyidik dan personil Polres Muna tidak ada dan tidak boleh meminta apapun untuk mengurus ataupun menyelesaikan kasus, jika ada oknum yang coba-coba meminta sesuatu, laporkan ke provost Polres Muna atau kepada saya dan akan kita tindak tegas,”tegasnya.

Sebelumnya diberitakan di media ini, Sejumlah masyarakat Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) datangi Polres Muna Selasa 4 Setember 2018.

Kedatangan sejumlah masayarakat di Polres Muna dalam rangka mengawal proses hukum kasus kepala Desa Labunti terkait pelecean seksual dan melaporkan adanya teror telpon yang meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan pihak kepolisian di daerah itui.

Asrin salah satu masyarakat desa labunti menjelaskan, pada Senin 27 Aguatus 2018 Sekdes Labunti, La Sandima menelpon dirinya menanyakan La Alamsyah.

“La Sandima sekdes Labunti dia telpon saya, dia tanyakan La Alamsyah, saya jawab, tidak ada, langsung saya tanya kenapa? Kemudian dia jawab katanya, kasat Reskrim mau bicara ibu desa, tidak lama kemudian muncul Alamsyah, HPku saya langsung serahkan saya sama Alamsyah, selanjutnya, saya tidak tau mereka bicarakan apa,”jelasnya.

Sementara itu, Alamsyah warga desa Labunti mengaku, setelah HP milik Asrin diserahkan kepada dirinya, langsung berbicara dengan sekdes Labunti, La Sandima.

“Asrin bilang sama saya katanya sekdes mau bicara sama kamu, saya langsung ambil hpnya dan bicara langsung sama sekdes, tiba-tiba dia langsung tanya saya, Sekdes dia bilang ko sudah di hubungi tadi sama pak kasat Reskrim? Saya langsung jawab sudah, dia bilang pak sekdes, katanya dia yang kasikan nomorku sama pak kasat Reskrim, dan dia sampaikan sama saya, tolong nomornya kasat reskrim itu dikasihkan sama ibu Desa,”ungkapnya.

Baca https://tegas.co/kasus-pelecehan-seksual-kades-labunti-muna-tuai-masalah-baru/

REPORTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos