Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaEkobishotel

Mudik, Tiket Pesawat Mahal, Warga Pilih Jalur Laut

741
×

Mudik, Tiket Pesawat Mahal, Warga Pilih Jalur Laut

Sebarkan artikel ini
Mudik, Tiket Pesawat Mahal, Warga Pilih Jalur Laut
Loket pejualan tiket kapal laut

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Ratusan warga yang akan pulang kampung untuk mudik lebaran menggunakan jalur transportasi kapal laut beramai – ramai mendatangi loket penjualan tiket di pelabuhan nusantara dan kantor Pelni Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (16/05/2019).

Ratusan calon pemudik ini sengaja membeli tiket kapal lebih cepat sebelum hari pemberangkatan karena takut kehabisan tiket yang disertai dengan naiknya harga menjelang lebaran nanti.

Warga cenderung memilih mudik menggunakan jalur transportasi kapal laut di karenakan tiket pesawat saat ini mahal.

Dengan menggunakan kapal laut warga bisa sedikit berhemat dan sisa uangnya dapat digunakan untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Pemudik yang akan pulang kampung ini rata – rata tujuan Kendari – kabupaten Muna – kota Baubau – Manokowari dan pulau Jawa.

Salah seorang calon penumpang tujuan Kendari – Manokowari, Sumiati mengaku, jika dirinya sengaja membeli tiket lebih awal karena takut kehabisan dan harga tiket kapal naik.

Sementara untuk harga tiket sendiri terbilang murah berkisar 500 ribu rupia, sementara jika mudik menggunakan  jalur udara, pesawat, ia harus membeli tiket dengan harga 3 juta lebih untuk sampai ke kampung halamanya di Manokowari.

Kepala Pelni Kendari, Tavip Priadi  memperkirakan penumpang arus mudik lebaran tahun ini akan terjadi lonjakan 15 hingga 40 persen.

“Utamanya  di hari – 7 lebaran yang disebabkan mahalnya tiket pesawat,”ujar Tavip Priadi.

Tavip Priadi  mengimbau kepada warga yang akan pulang kampung menggunakan kapal laut agar secepatnya membeli tiket jauh hari.

“Baik melalui aplikasi online ataupun datang langsung ke kantor Pelni. Hal ini untuk menghindari kehabisan tiket jika membeli di saat hari pemberangkatan,”tambah Tavip Priadi.

Dikatakan, penjualan tiket akan disesuaikan dengan jumlah seat yang ada pada kapal yang akan berangkat, dan tidak dilakukan penambahan.

“Pihak pelni tidak melakukan penjualan tiket di atas kapal alias penumpang gelap tanpa tiket resmi,”tutupnya.

TM14

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos