Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon UtaraDaerah

Pustaka-Butur dukung Sultan Himayatuddin jadi Pahlawan Nasional

873
×

Pustaka-Butur dukung Sultan Himayatuddin jadi Pahlawan Nasional

Sebarkan artikel ini
Pustaka-Butur dukung Sultan Himayatuddin jadi Pahlawan Nasional
Layosibana Akhirun

Buton dengan segala dinamika pergolakan sejarah dan budayanya makin menarik akhir-akhir ini.  Pengusulan Oputa Yi Koo (gelar dari Sultan Himayatuddin) Sultan Buton ke-20 dan ke-23 untuk menjadi pahlawan nasional sudah sampai ditangan tim tujuh yang merupakan tim khusus Presiden untuk menggodok gelar dan tanda kehormatan bagi pahlawan nasional yang sementara diusulkan dari berbagai daerah.

Sebelumnya, tim pengusul yang digawangi oleh Dr. Tasrifin Tahara telah mengajukan pegusulan kepada Kementerian Sosial RI untuk diverifikasi dan dinyatakan lengkap.

Menyikapi hal tersebut, Layosibana Akhirun selaku Peneliti dari Pusat Studi Sejarah dan Kebudayaan (Pustaka-Butur) merespon dengan positif perkembangan pengusulan gelar pahlawan ini.

“Sudah saatnya Buton mempunyai ikon heroik yang menggambarkan perlawanan dan perjuangan Kesultanan Buton dalam melawan hegemoni VOC. Secara umum dalam konteks Ke-Butonan dan Sultra, kita memerlukan sosok heroik untuk meneguhkan bahwa Buton adalah suatu entitas yang punya kepribadian teguh dalam pergaulan secara nasional pada masa lalu pada dinamika perlawanan terhadap imperialisme global,”ungkapnya melalui pesan WhatsApp. Minggu (26/5/2019).

Mahasiswa yang sedang menempuh program magister di Kajian Perkotaan Universitas Indonesia ini menambahkan juga bahwa sosok heroik ini telah lama ada namun tidak tersentuh secara masif di masyarakat.

“Kita sudah mempunyai sosok heroik tersebut. Tak perlu kita impor dari luar karena saya melihat ada fenomena di masyarakat Buton mengimpor sosok heroik dari luar yang belum jelas Ke-Butonanya,”paparnya.

Sedangkan dalam keterhubunganya dengan Buton Utara, dia menilai jika penganugerahan Pahlawan Nasional pada Sultan Himayatuddin berhasil maka bisa menjadi pembuka tabir kabut sejarah pada Buton Utara sendiri.

“Untuk Buton Utara, Sultan Himayatuddin punya keterhubungan dengan kita, pertama beliau adalah sultan dari klan Tanailandu dan Kulisusu merupakan Barata Tanailandu dalam pembagian struktur dan fungsi dalam Kesultanan Buton yang disebut dengan mboru-mboru talupalena. Kedua, keterhubungan ini kemudian akan berefek positif pada tokoh lokal Buton Utara seperti Laode Gola atau Waopu yi Loji yang merupakan cucu Sultan Himayatuddin dan tokoh-tokoh lokal Buton Utara dalam konteks perlawanan menghadapi agresi VOC Belanda atau pihak asing lainya,”papar Layosibana yang juga Wasekjen PB HMI ini.

S Y P

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos