Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaHukumSultra

Danrem 143/HO Bantah Ada Oknum TNI Diduga Terlibat Bentrok Antar Warga di Buton

833
×

Danrem 143/HO Bantah Ada Oknum TNI Diduga Terlibat Bentrok Antar Warga di Buton

Sebarkan artikel ini
Danrem 143/HO Bantah Ada Oknum TNI Diduga Terlibat Bentrok Antar Warga di Buton
Komandan Korem 143/Halu Oleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, S.E, M.Si (Kanan)

Komandan Korem 143/Halu Oleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, S.E, M.Si., bantah adanya tuduhan yang tidak bertanggung jawab di Media Sosial oleh inisial AS di FB akun pribadinya.

Selain itu, Danrem juga membantah pemberitaan media yang menduga ada oknum anggota TNI terlibat pada bentrok antar warga di desa Sampobalo dan Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Melalui pesan whatsapp Danrem 143/HO kepada penrem143 memberikan beberapa pernyataan mengenai pemberitaan tersebut, Minggu (9/6/2019)  .

Permasalahan tersebut tidak ada kaitannya dengan anggota TNI, murni dari para pemuda kedua desa, yakni desa Sampuabalo dan desa Gunung Jaya.

“Tuduhan yang ditujukan kepada anggota TNI yang berada di desa Sampuabalo, atas nama Serka La Ode Sarawa bahwa dirinya bersama keluarga melaksanakan cuti lebaran gelombang I di rumah orang tuanya di desa tersebut,”tutur Kolonel Yustinus.

Saat kejadian, yang bersangkutan sedang melintasi desa Gunung Jaya menuju ke kantor Koramil 02/Pasar Wajo (kembali dari cuti) dengan mengendarai Toyota Hilux warna hitam Nopol B 9056 QT.

Di lokasi tersebut yang bersangkutan justru dilempari oleh kurang lebih 50 orang kelompok pemuda asal Desa Gunung Jaya yang mengakibatkan kerusakan pada kaca depan mobil retak dan pelipis kaca pintu kanan tergores akibat lemparan batu.

Ketika hendak menegur tindakan para pemuda pelempar batu, yang bersangkutan turun dari kendaraannya, yang saat itu mengenakan seragam militer (PDL TNI), mungkin karena takut ada tentara yang jadi korban, maka para pemuda tersebut melarikan diri.

Yang bersangkutan kemudian melapor ke Pos Polisi yang terletak di desa Kuraa dengan melintasi desa Sampuabalo. Laporannya diterima oleh Brigpol La Heri dan Bripka Edi

“Kemudian anggota Pos Polisi bersama yang bersangkutan menuju TKP, di tengah jalan bertemu Kades Gunung Jaya dan warganya, serta menyampaikan kalau dilempari batu oleh para Pemuda Gunung Jaya,”pungkas Danrem.

Selanjutnya mereka bersama-sama  menuju TKP,  namun belum tiba di TKP mereka sudah melihat ada bentrokan antara warga Desa Sampuabalo dengan warga Desa Gunung Jaya, sehingga mereka tidak jadi ke TKP dan mundur kurang lebih 100 meter.

Setelah bentrokan reda yang bersangkutan kembali ke rumah orang tuanya di Desa Sampuabalo dan tidak kemana-mana lagi.

“Adanya tuduhan bahwa yang bersangkutan memprovokasi masyarakat Desa Sampuabalo  untuk bentrok dengan masyarakat Gunung Jaya adalah tidak benar,”tegas Kolonel Yustinus.

Komitmen Pimpinan tambah Danrem, akan melakukan proses hukum apabila nantinya oknum TNI terbukti terlibat, saat ini yang bersangkutan dimintai keterangan di Denpom Kendari, namun hingga kini belum ada bukti keterlibatannya, justru oknum TNI tersebut adalah korban dari kerusuhan itu.

“Mohon rekan-rekan media agar ikut membantu menenangkan warga dengan pemberitaan yang positif demi terciptanya suasana aman dan damai di Buton,”pintah Danrem.

Sebelumnya diberitakan di media ini, Dua oknum TNI yang diduga terlibat, bentrok antara warga desa Gunung Jaya dan Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Kodim Buton.

Hal ini diungkapkan, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi Jumat (7/6/2019) kemarin di Buton.

“Nanti bila terbukti, keduanya kita akan beri sanksi seberat-beratnya sesuai perbuatannya,”tegas Pandam.

Pandam berjanji, hasil pemeriksaan natinya akan diumumkan,”Dan nanti hasil pemeriksaan ini kita akan kabari juga,”ujarnya. Baca, https://tegas.co/2019/06/08/dua-oknum-tni-diduga-terlibat-bentrok-warga-di-buton-jalani-pemeriksaan/

Baca juga, https://tegas.co/2019/06/08/terduga-pembakaran-rumah-warga-di-buton-jadi-82-orang-berikut-daftarnya/

T I M

Terima kasih