Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Opini

Internet Layak Anak, Bukan Hanya Iklan Rokok

894
×

Internet Layak Anak, Bukan Hanya Iklan Rokok

Sebarkan artikel ini
Internet Layak Anak, Bukan Hanya Iklan Rokok
HAMSIA

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menilai internet di Indonesia belum layak anak karena masih ada iklan rokok yang mudah diakses dan dilihat anak.

“Sebagai contoh, salah satu indikator Kabupaten/Kota Layak anak adalah tidak ada iklan, promosi, dan sponsor rokok. Bila masih ada iklan rokok, berarti internet di Indonesia belum layak anak,” kata Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sedang dalam proses mewujudkan internet yang layak anak, salah satunya dengan memberikan edukasi kepada pihak-pihak yang terlibat di internet tentang perlindungan anak.

Dewan Pers, kata dia, atas dorongan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga telah menerbitkan peraturan tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak.

Lenny mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara prinsip mendukung pemblokiran iklan rokok, karena iklan rokok di internet paling mudah dilihat dan diakses anak-anak.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan keseriusan pemerintah untuk memblokir iklan rokok di kanal-kanal media sosial guna mencegah peningkatan jumlah perokok pemula yang menyasar anak-anak.

Menurut Nila, saat ini belum ada regulasi mengenai pembatasan iklan rokok di media sosial. Karena itu, tim dari kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membahas terkait regulasi tersebut. SUMBER

Akar Masalah

Kata internet sudah tidak asing di telinga kita khsusnya remaja dan anak-anak Internet merupakan dunia tanpa batas, yang dimana mengenai apapun bisa didapatkan di situs internet tersebut dan banyaknya ilmu pengetahuan yang melimpah disana. Informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini.Jika kita tidak salah mengunakannya.

Sejatinya, penggunaan internet selain berdampak positif, namun juga memiliki dampak negatif yang sangat luar biasa. Tidak bisa kita pungkiri, bahaya yang disebabkan oleh internet ini berdampak pada rusaknya masyarakat dan juga generasi saat ini. Bahkan,  ada yang lebih berbahaya dari iklan rokok, seperti mudahnya mengakses situs pornagrafi, pornoaksi, sipilis, syirik, judi dan sebagainya.

Internet layak anak akan sulit diwujudkan selama negara masih mempertahankan sistem sekuler demokrasi yang  menjauhkan peran agama dalam kehidupan. Akidah demokrasi adalah pemisahan agama dari kehidupan (sekuler).

Sistem saat ini tidak lepas dari ide kebebasan. Cara seperti ini berhasil membawa bencana paling mengerikan yang menimpa seluruh umat manusia. Diantara bencana paling mengerikan yang menimpa seluruh umat manusia, adalah ide kebebasan individu yang dibawa oleh demokrasi.

Kebebasan seperti ini memberikan hak kepada siapapun yang memiliki harta sekaligus mengembangkannya dengan sarana dan cara apapun tanpa mengenal halal dan haram. Hasilnya, internet tidak luput dari peran mereka yang hanya mengutamakan keuntungan semata, karena yang menjadi patokannya adalah materi dan keuntungan sebanyak-banyaknya. Rusaknya sebuah masyarakat, bahkan remaja seolah mereka menutup mata. Bahkan negara  pun tak bergerak, padahal Negara memiliki kuasa untuk menutup celah-celah kemudharatan tersebut.

Solusi Islam

Islam adalah agama sekaligus sistem hidup yang mampu mengatur kehidupan dalam seluruh aspek. Sebagaimana firman Allah: “Maka demi tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim (pemutus) terhada perkara yang mereka perselisihkan.” (TQS. An Nisaa: 65).

Anak yang menjadi dambaan setiap keluarga adalah rizki sekaligus ujian dari Allah kepada hamba-hambanya. Bahkan dalam firman- Nya bahwa anak adalah salah satu kesenangan dan perhiasan dunia, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (Al- Khafi: 46).

Seyonginya negara adalah pelindung, pengayom, dan benteng sesungguhnya yang akan menjaga dan melindungi seluruh rakyatnya dan anak sebagai generasi penerus bangsa. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas pihak yang dipimpinnya, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR al Bukhari, Muslim).

Negara berkewajiban menjaga dan melindungi rakyatnya (anak dan generasi bangsa). Mekanisme penjagaan dan pelindungan negara ini dilakukan secara sistemik, melalui penerapan berbagai aturan hukum syara. Seperti pengaturan media massa. Berita dan informasi yang disampaikan media hanyalah konten yang akan membina ketaqwaan dan menumbuhkan ketaatan. Apapun yang akan melemahkan keimanan dan mendorong terjadinya pelanggaran hukum syara akan dilarang keras.

Negara tidak memberikan kebebasan sebebas-bebasnya bagi individu yang ingin mengelola media. Negara memantau dengan ketat penggunaan media, baik media televise maupun media internet.

Negara pun menerapkan sistem sanksi, negara harus memberikan hukuman tegas terhadap pelaku yang melanggar hukum syara.  Hukum tegas akan membuat pelaku jera, dan orang yang  telah melanggarnya dan mencegah orang lain melakukan pelanggaran. Dan semua ini bisa dilakukan hanya dengan negara Islam. Wallahu a’lam  bi as-showab. 

HAMSIA

Terima kasih