Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaPendidikan

Tutup MATSAMA, Kepala MAN IC Tekankan Kedisiplinan

1789
×

Tutup MATSAMA, Kepala MAN IC Tekankan Kedisiplinan

Sebarkan artikel ini
Tutup MATSAMA, Kepala MAN IC Tekankan Kedisiplinan

Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA).

MATSAMA yang berlangsung selama 3 hari sejak Senin (15/7) resmi ditutup pada Rabu (17/7).

Penutupan MATSAMA dilakukan oleh Kepala MAN IC Kota Kendari, Abd. Basit.

Acara penutupan berlangsung di ruang tengah asrama putra yang dihadiri oleh panitia dan sebagian guru MAN IC.

Dalam arahannya dihadapan para peserta, Abd. Basit kembali mereview ulang kegiatan MATSAMA yang menurut pengamatannya sudah sangat bagus diatur sedemikian rupa oleh panitia.

Diapun menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada panitia yang sudah menyusun kegiatan MATSAMA dengan sangat baik.

Kamad yang dikenal tegas ini kembali menyampaikan pesan pentingnya kepada para siswa yang juga menurut pengakuannya mereka sudah mengikuti alur kegiatan yang cukup padat itu dengan sangat disiplin.

“Saya berharap kedisplinan kalian dalam mengikuti setiap tahap kegiatan MATSAMA ini harus tetap dipertahankan, khususnya pada kegiatan hariannya. Karena kegiatan harian yang telah disusun itu adalah meruapakan kegiatan harian keasramaan”, jelasnya.

Dirinya sangat menekankan pentingnya kedisiplinan dalam mengikuti setiap kegiatan madrasah, baik itu pada proses KBM maupun pada kegiatan keagamaan di asrama seperti shalat tahajjud, shalat berjama’ah lima waktu, qira’atul-qur’an dan yang lainnya. Dan semua itu sudah dilewati oleh para siswa dengan sangat baik.

“Kedisiplinan adalah harapan madrasah melalui masa ta’aruf ini. Kedispilinan yang kalian sudah perlihatkan selama 3 hari di MATSAMA harus selalu kalian jaga dalam setiap kondisi normal seperti biasanya. Tidak harus ada panitia yang mengawasi baru mau disiplin. Tapi kedisplinan itu harus datang dari diri kalian sendiri tanpa harus diawasi oleh panitia atau pembina asrama nantinya”, tegasnya di hadapan peserta MATSAMA.

Dikatakannya bahwa kampus MAN IC belum punya pagar, para siswa mungkin bisa saja keluar kampus lewat mana saja dan kapan saja, namun Kamad meyakini bahwa pagar kampus MAN IC tidak terletak pada fisik pagarnya, tapi pagar ada di hati kita masing-masing, pungkasnya.[]

T I M

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos