Untuk memastikan hewan kurban menjadi layak di konsumsi, Pemda butur melalui Dinas Pertanian bidang peternakan membentuk tim pemeriksa hewan qurban tahun 2019.
Tim ini dibentuk bertugas untuk melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem saat penyembelihan hewan qurban usai pelaksanaan shalat Idul Adha 1440 H/2019 M tingkat Kabupaten Buton Utara (11/8) dengan tujuan untuk menghasilkan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Peternakan Harlan S.Tp. melalui anggota tim pemeriksa hewan qurban Muh. Asnan Malik, S.Pt., M.Pt. menjelaskan ada bagian organ tubuh hewan ternak yang perlu dihindari, tidak boleh dikonsumsi.
Menurutnya dari hasil pemeriksaan ada bagian organ tubuh hewan seperti hati ditemukan cacing hati (fasciola hepatica) yang jika dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan diare. Dengan demikian pihaknya menyarankan agar bagian organ hati yang terinfeksi cacing dibuang saja, akan tetapi dagingnya layak untuk dikonsumsi.
Adapun lokasi pemeriksaan hewan qurban di Kecamatan Kulisusu dipusatkan di 4 titik yaitu masjid Attaufiq, masjid Ataqwa, Pesantren Al Muqorrobun desa Loji, dan desa banu banua jaya. Sementara untuk wilayah Kulisusu Utara terpusat di desa wa ode buri dan desa lelamo, serta di beberapa titik yang tersebar untuk pemotongan hewan dirumah-rumah pribadi. Disebutkan juga dalam tim pemeriksa melibatkan dua orang dokter hewan Drh. Kusworo Djati dan Drh. Wahyuni. (*)