Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahWakatobi

Pasar Sentral dan Kabupaten Bakal Difungsikan, Waspadai Jual Beli Los

930
×

Pasar Sentral dan Kabupaten Bakal Difungsikan, Waspadai Jual Beli Los

Sebarkan artikel ini
Tampak bangunan pasar sentral usai dilakukan revitalisasi, dan akan mulai difungsikan pada bulan Februari ini FOTO: RUSDIN

Jika tidak ada arah melintang, bangunan Pasar Rakyat (Sentral) Mandati dan Kabupaten, akan dibuka bulan februari ini bagi pedagang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Wakatobi, H. Safiuddin, Senin (13/1/2020).

Ia menuturkan, bangunan dua pasar tersebut sejauh ini masih berstatus masih milik Kementerian Perdagangan. Sehingga normalnya belum bisa digunakan sebelum BAST-nya keluar. Kendati demikian, pemkab memiliki pertimbangan lain untuk para pedagang, umumnya bagi perekonomian daerah.

“Kalau dikatakan kapan difungsikan (tempati) oleh pedagang. Saya akan katakan bahwa lebih secepat lebih bagus, hanya saja kami harus konsultasi ke kementerian. Tapi, insah Allah bulan februari sudah bisa ditempati,” tuturnya.

Safiuddin mengatakan, terkait pembagian los, pihaknya memiliki langkah untuk mengatur para pedagang. Hal itu dimaksud agar pemberian los dapat tepat sasaran, juga menimalisir terjadinya jual beli los pasar.

“Nah untuk menimalisir itu, sistem penggunaannya harus kami atur dulu. Sebelum nantinya kami melakukan pembagian los ke pedagang, sehingga sedini mungkin hal itu dapat kami antisipasi,” ucapnya.

Untuk menangkal hal itu, sambung dia, pihaknya akan membuat regulasi bagi pengguna los, yang bersifat mengikat. Kemudian, dengan sistem pembagian terbaru, para pedagang hanya sebatas sebagai pengguna (pemakai).

“Bahwa kemarin-kemarin itu terjadi jual beli los, kami tidak tahu itu. Apa dasar mereka (pedagang) untuk menyewakan. Pada dasarnya bahwa bangunan tersebut adalah milik pemerintah, dan penggunannya adalah pedagang. Jika demikian maka tidak ada klaim milik si A atau si B,” ujarnya.

Lanjut ia menjelaskan, secara keseluruhan jumlah los yakni 110. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang jumlah sebelumnya. Sehingga diperkirakan akan lebih banyak menampung para pedagang.

“Jumlah losnya lebih banyak bangunan baru ini ketimbang bangunan lama, sebab ada dua bangunan yang dibangun tahun 2019 lalu, yakni bangunan pasar sentral dan pasar kabupaten,” tutupnya.

RUSDIN

error: Jangan copy kerjamu bos