Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Coronavirus Diduga dari Ular

1075
×

Coronavirus Diduga dari Ular

Sebarkan artikel ini
Coronavirus Suspected of Snake
Kobra Cina (Naja atra) with hood spread. Briston/Wikimedia, CC BY-SA

Coronavirus Suspected of Snake

Coronavirus ditemukan pada 1960-an. Paling awal ditemukan adalah virus bronkitis infeksi pada ayam dan dua virus dari rongga hidung pasien manusia dengan flu biasa yang kemudian dinamai human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43 .

Coronavirus was discovered in the 1960s. The earliest discovered was a viral bronchitis infection in chickens and two viruses from the nasal cavity of human patients with the common cold which were then named human coronavirus 229E and human coronavirus OC43.

Anggota lain dari keluarga ini telah diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV pada 2012, dan 2019-nCoV pada 2019. Sebagian besar dari ini telah terlibat dalam infeksi saluran pernapasan yang serius.

Other members of this family have been identified, including SARS-CoV in 2003, HCoV NL63 in 2004, HKU1 in 2005, MERS-CoV in 2012, and 2019-nCoV in 2019. Most of these have been involved in serious respiratory infections.

Kobra Cina (Naja atra) with hood spread. Briston/Wikimedia, CC BY-SA
Ular belang (Bungarus multicinctus), dikenal juga sebagai ular krait Taiwan atau Cina yang sangat berbisa dan banyak ditemukan di sebagian besar Cina bagian tengah dan selatan serta Asia Tenggara. Briston/Wikimedia, CC BY-SA

Pada 31 Desember 2019, jenis baru coronavirus, yang secara resmi ditetapkan sebagai 2019-nCoV oleh Organisasi Kesehatan Dunia , dilaporkan di Wuhan, Cina, yang bertanggung jawab atas wabah coronavirus Wuhan 2019-20.

As of December 31, 2019, a new type of coronavirus, officially designated as 2019-nCoV by the World Health Organization, was reported in Wuhan, China, which is responsible for the Wuhan 2019-20 coronavirus outbreak.

Pada 24 Januari 2020, 25 kematian telah dilaporkan dan 547 kasus dikonfirmasi. Strain Wuhan telah diidentifikasi sebagai strain baru Betacoronavirus dari grup 2B dengan ~ 70% kesamaan genetik dengan SARS-CoV.

Baca, http://theconversation.com/bagaimana-coronavirus-wuhan-bisa-saja-berasal-dari-ular-130533

Baca, https://tegas.co/2020/01/27/pemerintah-antisipasi-wabah-virus-korona/

On January 24, 2020, 25 deaths were reported and 547 cases were confirmed. The Wuhan strain has been identified as a new strain of Betacoronavirus from group 2B with ~ 70% genetic similarity with SARS-CoV.

Virus tersebut diduga berasal dari ular, tetapi banyak peneliti terkemuka tidak setuju dengan kesimpulan ini.

The virus is thought to originate from a snake, but many prominent researchers disagree with this conclusion.

SUMBER