Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKolaka Utara

Posko Damkar Ranteangin Kolut Terancam Digusur Pembangunan Masjid

1012
×

Posko Damkar Ranteangin Kolut Terancam Digusur Pembangunan Masjid

Sebarkan artikel ini

Tegas,co – Posko 2 Damkar Rante Angin terancam tergusur untuk pembangunan Masjid di Jalan Trans-Sulawesi Desa Rante Baru, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Pasalnya Gedung peninggalan Kantor Polsek Ranteangin yang digunakan Damkar pos II Rante Angin masuk lokasi pembangunan Masjid.

Kepala Seksi Pos 2 Rante Angin, Abdul Gani mengatakan, Posko 2 rante Angin digunakan untuk sementara karena belum ada lokasi permanen yang disediakan pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

“Lokasi Pos 2 Rante Angin ini milik masyarakat dan sebentar lagi akan dibangun masjid dan kami sudah komunikasi ke DPRD tentang pembelian lokasi dan pembangunan kantornya, semoga pembahasan di tahun 2020 ini bisa terbantu,” ungkapnya.

Pembentukan dua posko antisipasi kebakaran ini, lanjut Gani, adalah misi Bupati dan wakil Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar dan H. Abbas.

Sebanyak dua posko, satu posko induk bertempat di Kantor Dinas Kebakaran, Posko 1 di Kecamatan Ngapa dan posko 2 di Kecamatan Ranteangin.

“Posko induk di Dinas Damkar Lasusua untuk membekap semua wilayah 15 kecamatan, tugas posko satu wilayah kerjanya di Kecamatan Ngapa, Kodeo, Tiwu, Watunohu, Pakue, Pakue Utara, Pakue Tengah, Batu Putih, Porehu dan Tolala, sementara wilayah kerja Posko Dua Ranteangin meliputi wilayah, Kecamatan Ranteangin, Wawo dan Lambai,” ungkapnya.

Daerah Ranteangin, 70 persen jalan mendaki dan ini menjadi penghambat saat Petugas Damkar menuju lokasi kebakaran.

Sebelum terbangun posko 1 dan posko 2, untuk menuju di Kecamatan Ngapa maupun Kecamatan Ranteangin membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dan waktu yang lama bisa mengakibatkan kebakaran sudah merambat kemana – mana.

“Posko 1  Ngapa terbentuk tahun 2017 lalu, sementara posko 2 Ranteangin baru Januari 2020 ini,”, ungkapnya.

Ia berharap Bupati dan DPRD Kolaka Utara untuk menganggarkan pembelian lokasi dan pengadaan mobil tangki air karena mobil damkar.

“Perlu dipikirkan juga untuk pembentukan posko 3 di Kecamatan Tolala karena medannya sangat sulit menuju ke lokasi tersebut dan waktunya 3 jam dari Posko Damkar 1 Ngapa,” pungkasnya.

Tim Redaksi

error: Jangan copy kerjamu bos