Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon Utara

Kemenag Launching Desa Sadar Kerukunan di Desa Karya Bakti

819
×

Kemenag Launching Desa Sadar Kerukunan di Desa Karya Bakti

Sebarkan artikel ini

Kantor Kementerian Agama Buton Utara melaunching desa sadar kerukunan dan wakaf tunai di Desa Karya Bhakti, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara, Rabu (19/2/2020).

Hadir di acara itu, Bupati Buton Utara, Abu Hasan, Kanwil Kemenag Provinsi Sultra, Faisal Musa’ad, Ketua DPRD Butur, Diwan, Kepala Kemenag Butur, Muhammad Saleh, kepala OPD, Ketua PKK Siti Rabiah Abu Hasan, camat/lurah/kades, tokoh masyarakat, tokoh/majelis-majelis agama Buton Utara.

Bupati Butur Abu Hasan pada sambutannya mengatakan, kerukunan beragama sudah terbangun sejak lama di Butur, sebelum menjadi daerah otonomi baru. Kini, Desa Karya Bakti menjadi contoh yang tepat untuk desa sadar kerukunan.

Menurut Abu Hasan, untuk memperkokoh kerukunan umat beragama, perlu dibangun kerukunan internal secara baik dan kerukunan antarumat beragama, yang menjadi pilar kehidupan untuk menjadi harmonis.

“Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh umat beragama di Butur, terus menjaga kerukunan sehingga kehidupan selalu harmonis. Saya berharap bahwa agama-agama yang ada di Butur terus menjaga kerukunannya dan memiliki loyalitas kepada negara,” kata Abu Hasan.

Abu Hasan juga tak lupa mengucapkan selamat kepada Desa Karya Bakti yang telah dipilih menjadi Desa Sadar Kerukunan di Buton Utara.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Faisal Musa’ad yakin, bahwa Butur akan menciptakan masyarakat Madani di masa yang akan datang. Membangun tatanan kehidupan berdasarkan nilai-nilai agama.

Faisal Musa’ad mengharapkan kepada tokoh agama dan masyarakat, terus meneguhkan aspek penting dalam kehidupan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan yang merupakan pilar kehidupan.

“Beda itu rahmat , yang menolak perbedaan sama dengan menentang sunatullah,” ucap Faisal Musa’ad.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Butur, Muh. Saleh menyebut, konflik-konflik pemeluk agama merupakan sebuah kesulitan bersama.

“Walaupun berbeda agama tapi masih mampu memelihara perbedaan dan persatuan di wilayah Lipu Tinadea Kono Sara. Itulah salah satu alasan Desa Karya Bakti menjadi Desa sadar kerukunan di Butur,”ungkapnya.

Muhammad Saleh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan yang digelar.

SYP

error: Jangan copy kerjamu bos