Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahSultra

Mendagri Minta Calon Kepala Daerah Adu Gagasan Soal Penanganan Covid-19

818
×

Mendagri Minta Calon Kepala Daerah Adu Gagasan Soal Penanganan Covid-19

Sebarkan artikel ini
Mendagri M. Tito Karnavian didampingi Gubernur Ali Mazi saat menggelar Konfrensi pers di salah satu Hotel di Kendari. (FOTO : ODEK)

TEGAS.CO., KENDARI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Kepada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) berperan aktif meredam terjadinya konflik menjelang Pilkada di 7 Daerah pada 9 Desember 2020 mendatang.

Ia mengatakan Gubernur merupakan Wakil Pemerintah pusat di Daerah, olehnya itu ia minta Gubernur untuk meredam potensi potensi – Konflik saat pilkada.

“Kadang-kadang terjadi konflik, itu tugas kita semua, terutama Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah untuk meredam potensi koflik, Kabinda juga, Kapolda Danrem, Kajati dan semua rekan – rekan jajaran TNI, Polri dan semua kepala Daerah,”ungkapnya saat menggelar Konfrensi pers saat kunjungan kerja di Sultra, Kamis, (09/07/2020).

Menurut mantan Kapolri ini, salah satu cara meredam terjadinya konflik menjelang pilkada, mantan Kapolri itu menyarankan agar para kepala Daerah, terkhusus bagi 7 Kepala Daerah yang kembali mengikuti kontektasi Pilkada dengan cara beradu gagasan mengenai penangan Covid 19.

“Saran saya cuma satu, kita naikkan isu sentralnya adalah Peran Kepala Daerah dalam penangan Covid 19 dan juga dampak sosial ekonominya, naikan isu itu menjadi isu sentral,” katanya.

Pengganti Cahyo Kumolo di Kemendagri itu mengaku, isu penangan Covid 19 ini lanjut dia harus dijadikan isu sentral oleh semua pihak menejelang Pilkada, baik itu Pemerintah Provisi TNI/Polri, BIN, Tokoh Masyarakat maupun calon – calon Kepala Daerah.

“Naikkan isu itu, menjadi isu sentral, naikkan oleh Provinsi, naikan oleh jajaran TNI/Polri jajaran BIN, tokoh – tokoh masyarakat, Media semua naikkan, isunya penangan Covid 19 peran Kepala Daerah dalam penanganan Covid 19 dan dampak sosial ekoniminya ini akan terjadi kontektasi yang sehat,”imbaunya.

Kemudian lanjut dia, jika ada kekwatiran Kepala Daerah akan terjadi penyebaran covid 19 di tujuh Kabupaten yang akan mengikuti Pilkada serentak, maka hal ini agar kepala Daerah bisa bekerja lebih keras lagi.

“Jadi kalau ada kekwatiran, rekan – rekan Kepala Daerah Pilkada ini akan menjadi penyebaran, kita balik, mohon maaf yah teman – teman Kepala Daerah yang 7 itu bekerja lebih keras lagi, kenapa kalau Daerahnya masuk zona merah, banyak yang meninggal, bapak – bapak akan mengadapi resiko,”jelasnya

Hal ini juga kata dia bisa menjadi senjata untuk Gubernur mengefektifkan bagi para calon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada agar lebih serius menangani Covid 19 ini.

“Ini senjata juga Gubernur juga, kesempatan Gubernur supaya mengefektifkan teman – teman yang bertanding ini serius betul menangani Covid 19 ini dan dampak sosial ekonominya, sementara bagi penantannya dia tidak perlu berbuat, karena dia tidak punya sumber daya dia cukup dengan janji,” tutupnya.

ODEK

error: Jangan copy kerjamu bos