TEGAS.CO,. KENDARI – Sehari setelah kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Muh. Tito Karnavian di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam rangka mengevaluasi kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak. Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga yang sempat mendapat teguran dari mantan Kapolri terkait dana transfer ke penyelenggara yang masih minin langsung ditindak lanjut dengan mentransfer anggaran Pilkada kepada Bawaslu Konsel.
“Sudah ditransferkan sejak, Jum,at (10//7/2020) sebanyak Rp 9 milyar lebih atau sudah mencapai 53 persen dari kebutuhan anggaran. Sisanya akan ditransfer diawal Agustus mendatang,”ujar Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga saat ditemui dikediamannya di Kendari, Sabtu malam, 11/7/2020.
Orang nomor satu di Konsel itu mengaku, keterlambatan transfer dana dari Pemerintah Daerah ke Bawaslu Konsel itu bukan karena kesengajaaan atau karena tidak adanya uang. Tetapi pihak Bawaslu Konsel yang belum menyampaikan kepada Pemda Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah ditandatangani oleh pihak Bawaslu.
“Jadi keterlambatan transfer itu bukan dari Pemdanya, tetapi Bawaslu-nya yang terlambag menyerahkan dokumen NPHD yang telah di tandatangani ketua Bawaslu. Buktinya setelah dibserahkan ke saya saat Kunjungan kerja Mendagri, Besoknya saya lamgsung bayar,”katanya menegaskan.
Mantan ketua DPRD Konsel itu menambahkan, Pemerintah Daerah dalam proses penganggaran Pilkada Konsel, fostur anggaran sudah disiapkan melalui NPHD sebelum pandemi Covid-19. Pasca tahapan Pilkada dilanjutkan kembali maka ada perubahan di NPHD.
“Insyah untuk anggaran Pilkada, Pemda Konsel sudah menyiapkannya, termasuk sudah ada alokasi dana dari Pusat melalui APBN untuk Penyelenggara, sehingga tidak ada riak bahwa Konsel tidak cukup anggaran untuk menghelat Pilkada,”tandasnya.
ODEK