Pandemi belum juga berakhir tapi hidup harus terus berjalan kita harus berteman dengan covid19 begitu penguasa memhimbau kepada masyarakat, bahwa walau dalam keadaan bahaya kita harus tetap bertahan, maka new normal pun di berlakukan agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa dari berdagang, pergi kekantor bahkan sekolahpun sebagian sudah mulai di buka asal mengikuti protokoler yang ditentukan. Dan untuk sebagian sekolah ada yang belajar online melalui hp karena berada di daerah zona merah, tentu belajar melalui online ini terbentur berbagai kendala yang pertama tentu harus mempunyai HP,kedua kuota yang harus selalu tersedia ketiga jaringan yang harus bagus agar proses belajar mengajar pun berjalan lancar.
Tapi ternyata semua jauh dari harapan mereka yang memiliki HP tentu bisa belajar dengan tenang tapi bagi yang tidak memiliki HP tentu ini menjadi sebuah masalah, karena ketika ad HP pun kadang mereka tidak memiliki uang untuk membeli kuota sehingga ini menghambat proses belajar
Sebagai contoh dirembang Jawa tengah ada seorang siswa yang bernama Dimas Ibnu elias dia belajar seorang diri file ke as karena tidak memiliki HP, sungguh miris memang penguasa mengabaikan hal seperti ini, padahal pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah.
Memang bisa dilihat sepertinya pemerintah lalai dalam mengatasi dunia pendidikan, seharusnya pemerintah memfasilitasi proses belajar untuk umatnya karena proses pembelajaran jarak jauh yang memerlukan sarana telekomunikasi dan jaringan ini telah memaksakan sebagian umat kehilangan hak nya untuk mendapatkan pelajaran dari sekolah.
Seharusnya penguasa jeli menghadapi semua ini dan sudah seharusnya pemerintah mengalokasikan dana untuk membiayai pendidikan umatnya, daripada buang uang untuk membangun infrastruktur yang belum tentu dinikmati oleh semua masyarakat.
Seharusnya pemerintah menyediakan dana untuk hal yang di lebih bermanfaat untuk umatnya dan yang bisa dirasakan oleh setiap golongan baik menengah bawah ataupun atas.
Memang hanya Islam solusi terbaik dari seluruh permasalahan ini, karena Islam akan selalu siap dalam kondisi apapun walaupun dalam kondisi wabah seperti sekarang ini, karena dalam sistem Islam ada pos pos amal yang menyediakan kebutuhan umat dimana pos pos amal ini tidak akan kekurangan dana jukalaupun dana tidak mencukupi Khalifah akan memungut pajak atau dhoribah dari para agnia atau orang yang kaya saja sampai kebutuhan umat bisa tercukupi. Wallahu’alam Bi Shawwab
EMI KARTINI (Ibu Rumah Tangga)