Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Konawe SelatanSultra

Pemuda Asal Desa Mondoe Jaya Kolono Ditemukan Gantung Diri

451
×

Pemuda Asal Desa Mondoe Jaya Kolono Ditemukan Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitrayadi SH (kanan) saat memimpin pelaksanaan olah TKP. FOTO : HUMAS POLRES KONSEL
Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitrayadi SH (kanan) saat memimpin pelaksanaan olah TKP. FOTO : HUMAS POLRES KONSEL

TEGAS.CO., KONAWE SELATAN – Prem Herdiansyah (17) pemuda asal Desa Mondoe Jaya Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan warga dengan posisi tergantung di kamar tidurnya, dan sudah tidak bernyawa. Sabtu, 14/11/2020.

Kapolres Konsel, AKBP Erwin Pratomo SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Fitrayadi S.Sos SH menjelaskan, kronologis penemuan mayat tersebut pada Sabtu 14 November 2020 sekira pukul 07.30 Wita di Desa Mondoe Kecamatan Kolono.

Awalnya, kata Fitrayadi, saksi yang juga sebagai saudara kandung kandung korban (Kakak korban), Rastian masuk kedalam rumah korban untuk mencari korban, setelah saksi membuka pintu kamar menemukan korban dalam posisi berdiri dan saksi bertanya “Undo apa ko bikin disitu”.

Setelah itu, sambung Fitrayadi, saksi membuka jendela kamar yang berada disamping korban dan melihat ada kain sarung yang melingkar di leher korban, selanjutnya saksi berteriak minta tolong dan memanggil saksi lain atas nama, Dada untuk segera melihat korban.

Setelah saksi Dada tiba, langsung memeluk korban serta membuka kain sarung yang melilit di leher korban untuk memberikan bantuan, namun korban sudah meninggal dunia.

“Saksi-saksi dalam kasus ini, yakni nama Dada (50) dan Rastian (31) masing-masing beralamat di Desa Mondoe Jaya Kecamatan Kolono,” jelas Fitrayadi.

Selanjutnya, lanjutnya, tim identifiakasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah pidana atau bukan pidana serta menyampaikan kepada orang tua korban tentang akan dilakukannya outopsi.

“Orang tua korban tidak mau kalau dilakukan outopsi terhadap korban, dan orang tua korban membuat surat pernyataan penolakan dilakukan outopsi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, tambah Fitrayadi, hasil pemeriksaan medis terhadap korban ditemukan, luka lecet di leher berbentuk lingkaran, bibir dan kuku tangan nampak kebiruan, luka lecet/gores 2 (dua) buah dibahagian punggung belakang korban, ada pengeluaran air seni satu feres, serta kuku mayat dan lebang mayat ada.

Reporter: MN
Editor: H5P