TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah tahun 2020. Salah satu diantaranya adalah Dinas Pariwisata.
Hal ini dikemukan Ketua Komisi III DPRD Sultra, Suwandi, S. Sos di Kendari. Ia mengungkapkan pada rapat pra pembahasan KU PPAS tahun 2021 mendapati Dinas Pariwisata Provinsi Sultra jauh dari target PAD tahun 2020 ini.
“Mestinya lebih getol seperti di toba yang mendapatkan pendanaan 2 Triliun per tahun untuk infrastruktur pariwisata dari pemerintah pusat (PUPR) karena dinilai menyelesaikan Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah (Ripda). Sementara di Sultra belum dilakukan,”kata Suwandi kepada tegas.co, Jumat (3/12/2020).
Menurut Suwandi, Gubernur Ali Mazi melalui Grand strategi Akselerasi pembangunan di Sultra mengkoneksikan dunia pariwisata yang ditetapkan presiden RI, Joko Widodo 10 destinasi nasional.
“Di Sultra ada keanehan, revisi Ripda nya kita belum selesai. Itu yang belum dilakukan Dinas Pariwisata. Bagaimana bisa diintervensi PUPR kalau itu belum dilakukan. Padahal anggaran itu disiapkan untuk infrastruktur wisata,”tegas Suwandi.
Suwandi menambahkan, bagi dinas atau OPD yang mencapai target pendapatan tahun 2020 ini untuk diberikan reward.
Saat ditanya soal capaian PAD dinas Pariwisata tahun 2020 ini, kata Suwandi, hal ini tak elok untuk menyampaiakn capaian itu sebab dapat diperoleh di dinas bersangkutan.
MAS’UD