Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
PendidikanSultra

Dikbud Sultra Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 2021

954
×

Dikbud Sultra Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 2021

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs.Asrun Lio, M. Hum., Ph.D
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs.Asrun Lio, M. Hum., Ph.D

TEGAS.CO., SULTRA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak terkecuali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan program belajar arternatif siswa sekolah pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs.Asrun Lio, M. Hum., Ph.D mengatakan, pada bulan Januari 2021 yang akan datang pihaknya telah siap melakukan pembelajaran tatap muka.

“Dalam keputusan bersama dengan empat Menteri itu, dijadikan sebagai kewenangan untuk memutuskan proses belajar mengajar agar dilaksanakan secara tatap muka. Namun, hal itu tergantung dari pemerintah daerah dan satuan pendidikan, terutama orang tua siswa,” ujarnya.

Diterangkannya, setidaknya enam poin dalam syarat-syarat untuk memulai pembelajaran pertama kali dari satuan pendidikan yaitu melakukan check list terhadap ketersediaan sarana air bersih, sanitasi, cuci tangan, kemudian harus menggunakan masker.

“Setelah itu haris di cek rekam jejak siswa dan guru terhadap latar belakang mereka supaya memudahkan dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tukasnya.

Terakhir, lanjutnya, harus ada izin dari orang tua siswa, yang diperantarai melalui komite sekolah.

“Jika ke enam syarat itu sudah terpenuhi maka sekolah sudah bisa diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, akan tetapi sekolah itu harus mempunyai akses kesehatan. Misalnya puskesmas terdekat jadi jika terjadi sesuatu dapat segera ditangani dan sekolah harus segera memberhentikan proses pembelajaran.” Tukasnya saat diwawancarai oleh pihak tegas.co Selasa, 29/12/2020.

Reporter: Muhammad Faisal
Editor: H5P

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos