Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaMuna

Audiensi dengan Menparekraf, Bupati Muna Sampaikan Jargon “Mai Te Wuna”

665
×

Audiensi dengan Menparekraf, Bupati Muna Sampaikan Jargon “Mai Te Wuna”

Sebarkan artikel ini
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Menparekraf, Sandiaga Uno
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Menparekraf, Sandiaga Uno

TEGAS.CO.,  JAKARTA – Potensi-potensi wisata di bumi Sowite penuh dengan nilai budaya dan keindahan yang tentunya sangat potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan yang lebih utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tentu saja hal itu mesti didukung oleh semua lapisan masyarakat dalam hal ini partisipasi masyarakat dan keberpihakan pemerintah daerah. Melihat potensi yang menjanjikan itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna terus berupaya mendorong tumbuh dan kembangnya sektor pariwisata melalui jargonnya “Mai Te Wuna” dengan tujuan menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk datang berkunjung dan berinvestasi dalam mengembangkan wisata di wilayah Muna.

Salah satu upaya Pemkab Muna dalam menggenjot pariwisata yaitu dengan melakukan audensi di kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin, (25/1/2021) pukul 11.00 Wib. Kegiatan itu dipimpin oleh Bupati Muna dan diterima langsung oleh Menteri Sandiaga Uno.

Melalui via phone, Bupati Muna LM. Rusman Emba ST, melalui Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisatanya, H. Darwi menyampaikan agenda Bupati Muna dalam rangka silahturahmi dan pemaparan potensi wisata di kabupaten Muna.

“Dalam kesempatan itu Pak Rusman memperkenalkan jargon “Mai Te Wuna”. Pak Bupati juga menyampaikan 5 program wisata di Muna ke Pak Menteri. Program yang dipaparkan terdiri atas: Wisata Bahari, Edukasi, petualang, Religi dan Sportirizem,” ungkapnya.

“Wisata Bahari seperti pantai meleura, napabhale, walengkabola, pulau bakealu, Wisata edukasi seperti mangrove di parida, Wisata petualang seperti puncak lakudo, Wisata Religi seperti masjid kota wuna dan masjid kuba, Wisata sport seperti area festival internasional layang-layang, Olahraga balap Sepeda dan Lari,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu menteri sangat mengapresiasi dan berharap desa wisata ada di Muna. Dimana, desa wisata itu ditujukan untuk ekonomi kreatif seperti tenunan Muna yang telah mendunia. Ini menjadi sangat prioritas dalam pengembangan desa wisata.

“Kedepan pak Menteri akan hadir di Muna dalam menghadiri kegiatan festival yang akan diadakan nantinya. Muna juga sudah masuk kalender wisata nasional dalam Wonderful Indonesia. Pak Menteri sudah masukan muna sebagai agenda kunjungan kerjanya, jadi ini bentuk aspresiasi yang positif dari pemerintah pusat dalam pengembangan wisata di Muna nantinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut pak Menteri juga mengapresiasi pemkab Muna dalam pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 dengan membuat hand sanitaizer yang merupakan produk lokal desa.

“Pak Rusman tadi diberikan langsung apresiasi dalam bentuk penghargaan yang diberikan langsung oleh pak Menteri”, katanya.

“Intinya dengan Jargon “Mai Te Wuna” Pemkab Muna berharap bisa mengundang seluruh stakeholder, investor, wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara untuk datang berkunjung dan mengembangkan potensi wisata di Muna,” tutupnya.

FAISAL/YA

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos