TEGAS.CO,. MUNA – Sudah sejak lama jalan penghubung antara Kabupaten Muna dan Buton Tengah rusak parah. Jalan provinsi itu Kondisinya sudah sangat menghawatirkan dan sangat meresahkan masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari jalan disekitar desa Bea sampai depan Polsek Kabawo kecamatan kabawo Kabupaten Muna, aspalnya mulai hilang dan berlobang-lobang sepanjang jalan.
Masyarakat juga semakin apatis dan cuek dengan kondisi jalan, karena tidak tahu lagi harus mengeluh kemana. Kondisi itu sudah terjadi semenjak 2019 yang lalu. Tentu menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat kenapa sampai tidak ada perbaikan jalan.
Mereka sering mempertanyakan dan lebih memilih “pasrah” dengan kondisi yang ada. Tentu saja hal itu memberikan dampak dari sisi ekonomi, lalu lintas dan keselamatan jiwa. Masyarakat tentu saja berharap ada upaya yang segera dilakukan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Masyarakat di Kabawo pada 2020 yang lalu pernah melakukan penutupan/blokir jalan disekitar itu sehingga pengendara mengambil jalan alternative yang agak jauh. Mereka tentu saja melakukan tindakan itu dengan sebuah harapan agar ada pengerjaan jalan sehingga menciptakan kembali arus lalulintas yang nyaman.
Pengendara Mobil Sewa, M (38) warga Muna mengeluhkan kondisi jalan yang sangat menghawatirkan dan bisa memberikan dampak kecelakaan.
“Saya sering melintas di jalan sekitaran itu tetapi hati-hati. Was-was juga kita kalau melintas karena jalannya banyak berlubang. Pernah hampir saya tabrak pengendara motor karena oleng kendaraanku. Tapi untung saya belok cepat walau yang saya dapat jalan rusak. Kita berharap ada yang peduli dan segera diperbaiki, apalagi kerusakan ini sudah lama. Kita juga sebagai supir sangat di rugikan karena pengeluaran bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Belum lagi kendaraan lebih cepat rusak,” ungkapnya, sabtu, 30/01/2021.
Hal senada juga dikemukakan oleh warga Kabawo, S (30), Ia merasa prihatin dengan jalan provinsi itu karena kerusakannya sangat meresahkan dan terabaikan.
“Bagaimana masyarakat kita mau meningkat perekonomiannya kalau jalannya saja rusak. Kita pernah tutup itu jalan tahun kemarin dan di janji untuk segera diperbaiki tetapi nyatanya sampai sekarang belum ada pengerjaan. Pemerintah seperti tuli dan menutup mata dengan kondisi infrastrukturnya”, keluhnya.
“Belum lagi kita dengan debu yang sangat mengganggu saat kendaraan melintas, ditambah musim penghujan mengakibatkan becek dimana-mana. Seharusnya Pemrov lebih peduli kita mau juga jalanannya kita seperti jalur provinsi yang lainnya,”ujarnya.
Warga kabawo lainnya WD M (45) sangat mengharapkan pemerintah provinsi untuk lebih peduli dengan kerusakan jalan sebelum adanya kecelakaan dan penyakit dari adanya debu yang berterbangan.
“Kita sudah sering sampaikan ke pihak desa tetapi mereka juga seperti cuek-cuek saja. Coba cek kerusakannya dari Desa Bea sampai Kontumere sepanjang jalan rusak berat. Lubang dimana-mana. Jangan sampai nanti ada yang kecelakaan baru Pemprov mau turun tangan. Atau nanti banyak warga sesak nafas gara-gara debu baru mau peduli. Kasihan”, katanya
“Apalagi ini jalan provinsi menghubungkan dua kabupaten. Sungguh sangat mengecewakan. Sebenarnya masalahnya dimana sampai tidak ada pengerjaan perbaikan jalan,”ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi, karena kondisi kantor perwakilan PU Provinsi di Kabupaten Muna selalu tutup dan tidak ada orang serta masih waktu libur.
FAISAL / YA