TEGAS.CO,. MUNA – Bertempat di Bypass Raha, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) lakukan tes kesamaptaan, Selasa, (2/02/2021) pukul 07.00 Wita. Agenda tersebut merupakan bagian dari seleksi penerimaan keanggotaan di institusi penegak Perda. Tes yang dilakukan selama satu hari itu terdiri dari item Lari, Pull Up, Push Up dan Sit Up, diikuti pendaftar sekitar 300 orang yang berasal dari masyarakat Muna, baik dalam kota maupun di kecamatan-kecamatan lainnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Kepala Bidang (Kabid) Trantib Satpol PP, Asgar mengungkapkan bahwa kegiatan kesamaptaan merupakan bagian dari tahap rekrutment untuk memastikan kesiapan jasmani dalam menentukan layak atau tidaknya pendaftar maju ketahap selanjutnya.
“Kronologinya untuk kuota 100 penambahan kami ajukan disetujui DPRD Muna. Setelah itu kita langsung tindak lanjuti dengan membuat pengumuman selama 1 bulan sampai dengan 31 Januari. Setelah itu, tanggal 1 kita masuk tahapan registrasi, dan sekarang masuk tahap kedua seleksi,” ungkapnya.
“Kegiatan hari ini masuk tahapan kedua seleksi yaitu kesamaptaan. Terdiri dari lari 12 menit dengan target 2 menit selama 2 kilo. Yang kita pasang, berapa mampunya mereka. Pull up 1 menit sebanyak 10-12 kali, push up 1 menit 42 kali, sit up 1 menit 42 kali. Perbedaan perempuan dan laki-laki pada tes kesamaptaan ini hanya di posisi push up sedangkan untuk yang lainnya, jumlah sama semua,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu pihaknya melibatkan personil internal Satpol PP Muna yang telah lulus ikut basis dan Pendidikan Dasar (Diksar) kesamaptan sebagai panitia dalam tes itu. Panitia berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 11 orang di bagian lari, 4 orang bagian Pull Up, 3 orang bagian Push Up, 3 orang bagian Sit Up dan melakukan pemantauan serta memberikan penilaian.
“Saya sendiri Kabid Trantib Satpol-PP Muna sebagai koordinator,”tegasnya.
Lebih lanjut Asgar menyampaikan, setelah kegiatan kesamaptaan tersebut, esok harinya akan dilakukan wawancara di Mako Satpol PP Muna. Wawancara bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui sejauh mana pemahaman pendaftar terkait fungsi Pol PP di masyarakat.
Selain itu, wawancara juga bertujuan untuk mengetahui pemahaman pendaftar tentang Satpol PP serta tugas yang harus dilaksanankan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Wawancara nantinya akan diadakan di Mako Satpol PP Muna dan sebagai penguji dari Kabid Trantib, saya sendiri, Kabid Hukum, Sekretaris dan terakhir ditutup oleh Kasatpol PP. Setelah itu, esoknya lagi akan diumumkan setelah semua penilaian telah terkumpulkan,” katanya.
Kesamaptaan yang dilakukan di area merupakan bentuk transparansi dalam proses seleksi.
“Kita sengaja mengadakan di area bypass ini untuk menunjukan ke masyarakat kalau proses rekruitmen ini sangat transparan dan tidak ada permainan. Kami komitmen untuk itu. Tidak ada yang kami prioritaskan, semua sesuai mekanisme dan semua peserta mengikuti tahapan seleksi,” tutupnya.
FAISAL / YA