Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultra

Catut Agista Ariany, Ali Mazi Batalkan Proyek

1928
×

Catut Agista Ariany, Ali Mazi Batalkan Proyek

Sebarkan artikel ini
Catut Agista Ariany, Ali Mazi Batalkan Proyek
Ngopi bareng bersama Ali Mazi di rujab, Jumat (19/4/2019)

tegas.co., KENDARI, SULTRAGubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi SH akan membatalkan semua proyek di pemerintah provinsi jika mendapati mencatut nama Agista Aryani yang tak lain adalah istrinya.

Dalam penegasannya, lanjut Ali Mazi, pembatalan itu tetap akan dilakukan, meski sudah melakukan tandatangan kontrak dengan rekanan.

“Kasi tau saya kalau ada minta proyek mengatasnamakan istri saya. Saya batalkan itu proyek. Biar dia mau pakai siapa. Apalagi ada yang jual – jual istriku. Dia bilang perintah ibu gubernur, harus bayar sekian persen. Jadi jangan bawa – bawa istriku yaaa,”ucap Ali Mazi di acara ngopi bareng, Jumat (19/4/2019).

Kata Ali Mazi, dia telah melarang Agista Ariany (Istrinya red) untuk ikut mengatur kerja – kerja pemerintahan.

“Istriku saya larang untuk intervensi saya punya tugas – tugas pemerintahan, ikut mengatur, tadak ada, itu saya sendiri,”tegasnya.

Hal ini dilakukan, sebab kata Ali Mazi, akan berbahaya bagi kepemimpinannya.   

Ali Mazi menambahkan, jika ada kepala dinas yang jual atau mencatut nama Agista Ariany, menjual nama ibu, adik, ipar dan keluarga lainnya akan diganti.

“Kita ganti kepala dinasnya, kalau cerdas dan bekerja secara profesional bagus. Tapi kalau sudah tidak kerja, dungu lagi, kita ganti. Apalagi jual nama istri saya untuk kepentingan proyek. Ini karena saya dipilih masyarakat dan bekerja untuk masyarakat, sehingga jangan sangkutpautkan dengan keluarga saya, laporkan, jika ada yang menjual nama keluarga saya, kalau perlu lawan saja, agar jangan salah menafsirkan,”pintah Ali Mazi.

Ali Mazi mengungkapkan, jika saat ini sudah mengetahui adanya sejumlah oknum yang mencari proyek dengan menggunakan power dan mengatasnamakan keluarga, utamanya mencatut namanya istrinya, Agista Ariany.

“Lobi kesana kemari, ini bukan pasar, ini pemerintahan yang diatur oleh undang – undang. Bagi siapa yang melanggar undang – undang akan kena pasal,”papr Ali Mazi.

Ali Mazi berharap, agar dalam mengelolah pemerintahan di Sulawesi Tenggara untuk bersama – sama dengan masyarakat.

T I M

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos