Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon UtaraDaerah

Diserang Hama Ulat, Petani Jagung Butur Gagal Panen

1215
×

Diserang Hama Ulat, Petani Jagung Butur Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
Diserang Hama Ulat, Petani Jagung Butur Gagal Panen
Petani jagung saat menunjukan hama ulat yang bersembunyi dipucuk jagung antara selah batang dan kelopak duan FOTO: M I R

Puluhan hektar tanaman jagung milik petani Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) diserang hama ulat.

Serangan hama ulat pada musim tanam tahun ini terbilang sangat ganas. Tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk menghabisi tanaman jagung dilahan seluas satu hektar.

“Jjagung satu hektar hanya berapa hari saja sudah habis, sebagian hanya disisakan batang,”terang Aziruddin petani jagung Desa Ronta Jumat (22/01/2020).

Dikatakan Aziruddin, akibat serangan hama ulat tersebut tanaman jagung miliknya seluas satu hektar terpaksa dicabut karena sudah tidak memungkinkan hasilnya untuk dilanjutkan.

Nasib yang sama juga dirasakan Bastian petani jagung Desa Rante Gola kebun jagung miliknya tak luput dari serangan hama ulat.

Menurutnya semua petani jagung Desa Rante Gola semua  terserangan hama ulat tersebut bahkan petani jagung desa tetangga juga keluhkan serangan hama ulat.

Semua upaya telah dilakukan untuk membasmi hama ulat jagung tersebut namun hasilnya nihil. Semua jenis racun serangga telah dicoba namun tidak mempan.

“Kita sudah pasrah semua upaya kita sudah coba termasuk menyemprotkan racun serangga,kita sudah pasrah, tahun ini petani jagung gagal panen total,”keluhnya.

Berdasarkan amatannya hama ulat ini lebih aktif memakan daun jagung pada malam hari.

Nasib naas yang sama juga dialami Asmin petani jagung Desa Karya Mulya Kecamatan Kulisusu Barat tanaman jagung miliknya rata digulung ulat.

Hama ulat ini menyerang jagung umur tiga minggu sampai satu bulan. “Sudah tiga kali ini saya semprot dengan racun serangga sejak permakali saya lihat diserang ulat diumur tiga minggu namun saya lihat tidak ada perubahan ulatnya tetap ada,” katanya.

Menurutnya hama ulat ini melancarkan aksinya pada malam hari dan siang harinya ulat-ulat jagung ini masuk bersembunyi diantara sela batang dan kelopak daun jagung, sehingga meskipun disemprot dengan racun serangga ulatnya tidak mati.

Dirinya berharap bantuan pemerintah karena ini bisa di katakan kejadian luar biasa bagi petani jagung khususnya petani jagung di Buton Utara.

MIR

REDAKSI

error: Jangan copy kerjamu bos