Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaWakatobi

Dugaan APBD 2023 Ganda, Anggota DPRD Wakatobi Bilang Begini

13142
×

Dugaan APBD 2023 Ganda, Anggota DPRD Wakatobi Bilang Begini

Sebarkan artikel ini
Dugaan APBD 2023 Ganda, Anggota Dprd Wakatobi Bilang Begini
Nampak sejumlah anggota DPRD mengikuti rapat paripurna di ruang lantai 2 DPRD, beberapa waktu lalu foto Rusdin

TEGAS.CO., WAKATOBI – Anggota DPRD Wakatobi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Muhammad Syarhil menyakini dokumen APBD 2023 hanya satu, yang dipegang Pemerintah.

“Setahu saya, dan saya yakin 1000 %. APBD 2023 itu hanya satu (dokumen). Kalau pun ada APBD versi-versi nya, itu tidak mungkin,” ucapnya melalui via telpon selulernya, Jum’at (24/8/2023).

Menurut dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, yang disetujui Pemda dan DPRD tahun 2022 lalu, hanya sekali ditetapkan.

“Masa habis menetapkan APBD, mau menetapkan lagi versi yang lainnya, kan tidak benar,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa seluruh rangkaian tahapan pembahasan APBD mulai dari rancangan KUA PPAS, hingga rancangan APBD, kemudian dilanjutkan pada penetapan Perda APBD telah sesuai aturan.

“Jadi menurut saya APBD 2023 itu hanya satu saja,” tegas Muhammad Syarhil.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD, La Ode Nasrullah, saat menerima aspirasi masyarakat beberapa waktu lalu, mengatakan DPRD bingung terhadap APBD 2023 Pemda Wakatobi.

Pasalnya, politisi Nasdem ini menduga ada tiga versi (Ganda) dokumen APBD 2023 yang dimilik Pemda Wakatobi. Hal ini pun mendorong beberapa fraksi partai politik mempelajarinya.

“Mau kita bahas (dokumen) versi APBD yang mana, sementara APBD yang kami sepakati, dan yang dikonsultasikan ke Pemprov serta penjabaran dalam peraturan Bupati tidak berkesesuaian,” ucapnya.

Meskipun ada dugaan itu, kata dia, pembahasan rancangan KUA APBD perubahan 2023 akan tetap digelar.

“Sementara ini kami akan mendengarkan jawaban pemerintah terkait pandangan umum Banggar dan fraksi-fraksi partai politik,” katanya.

Reporter: Rusdin

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos