FOTO ; ONNO
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Sang pemilik akun Facebook (Fb) Rahman Ashar kini menempuh jalur hukum. Pasalnya, merasa nama baiknya dicemarkan oleh seseorang yang menghacker akunnya yang memposting audisi tertutup LGBT area Sulawesi Tenggara (Sultra).
Senin, (14/8/2017) lalu, korban melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra. Sebab pebuatan yang diduganya dilakukan hacker cukup membuatnya geram akibat hal tersebut.
Saat ditemui, Rahman Ashar menjelaskan, sebenarnya ini merupakan kasus lama. Sebelumnya sudah pernah melaporkan hal seperti ini di Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan (Jaksel). Bahkan, pernah melaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Kendari.
“Saya pikir itu akan berkahir, ternyata dia masih berbuat ulah lagi,” ungkap Rahman Ashar, saat ditemui di kantornya, (16/8/2017).
Lanjut Rahman Ashar, akibat postingan tersebut, tentunya berdampak pada kehidupan sosialnya seperti dikucilkan dan dijauhi karena kerap memposting hal-hal yang tak senonoh. Persoalan ini bisa membunuh karakter dan menghancurkan usaha yang telah dirintis sejak dulu, karena orang-orang akan berpikir negatif. Padahal, hal itu karena ulah dia (hacker Red).
“Saya berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelakunnya,” harapnya.
sebab, postingan melalui akun Facebook miliknya, bisa berdampak pada posisinya yang saat ini sedang mengerjakan program Indonesia Top Model 2017 dengan jumlah pendaftar mencapai 500 orang.
Untuk diketahui, CEO Kreasindo Entertianment mendapatkan dukungan dari beberapa penggiat kreatif asal Sultra seperti Rendra Manaba dari Creatif Forum (SCF), kemudian Julie Kaimuddin dari APPMI dan Racil Kendari Kreatif.
ONNO
PUBLISHER : HERMAN