tegas.co, KENDARI, SULTRA – Bencana banjir yang melanda Kelurahan Kampung Salo, Kota Kendari, Rabu (31/5) kemarin menyisahkan penderitaan. Pasalnya pemukiman warga yang diterjang banjir di bulan ramadhan ini membuat warga serba kesulitasn, terlebih dalam menjalankan ibada puasa.
FOTO : FT
Terkait bencana banjir yang menimpa warga Kelurahan Kampung Salo itu diharapakan kepada pemerintah Kota Kendari untuk mendirikan dapur umum bagi para korban banjir. Apalagi hingga saat ini warga masih terkonsentrasi membersihkan rumah pasca tergenang banjir, dan juga masih waspasda akan banjir susulan.
“Kebanyakan warga disini (Kampung Salo – red) rumahnya terendam banjir, sehingga aktifitas masih seputaran melakukan pembersihan. Untuk itu kami berharap pemerintah membantu warga dengan mendirikan dapur umum,” ujar Jamarin kepada media ini, kamis (1/6).
Menurutnya, warga yang tertimpa bencana banjir kebanyakan meninggalkan rumahnya dan mengungsi di rumah kerabat terdekat yang aman dari banjir. Terlebih lagi banner yang menimpa warga di Kampung Salo ini merupakan banjir terbesar dalam beberapa tahun terkahir ini.
“Saat ini warga kampung salo sangat membutuhkan bantuan, utamanya dapur umum. Dimana saat ini banyak warga yang melaksanakan ibadah puasa,” pintanya.
Semantara itu, Lurah Kampung Salo Budi Utomo mengatakan, harapan masyarakat Kampung Salo, khususnya warga yang terkena bencana banjir akan disampaikan kepada pemerintah kota Kendari khususnya dinas terkait untuk membantu warga dengan mendirikan dapur umum.
“Keluhan dan permintaan masyarakat akan segera kami sampaikan kepada pemerintah di atas. Pasalnya hingga saat ini bantuan dari pemerintah Kota dan Provinsi di Kelurahan Kampung Salo belum ada untuk tanggap darurat,” katanya saat ditemui awak ini pagi tadi.
FT / HERMAN