Pertandingan antara tuan rumah Persijap Jepara melawan PS HW Jatim Sidoarjo berakhir 1-0 untuk kemenangan laskar kalinyamat. Pertandingan digelar di stadion gelora Bumi Kartini Jepara pada Minggu 15/ 03/2020 ini disaksikan 5000 pasang mata.
Babak pertama persijap mengambil inisiatif menyerang, awal babak pertama tercatat banyak peluang. Pelan namun pasti Persijap mengendalikan penguasaan bola, tim tamu sesekali melakukan serangan balik. Serangan bertubi-tubi dari Persijap belum membuahkan hasil. Hasil 0-0 tetap sampai turun minum.
Memasuki babak kedua Persijap mencoba memecah kebuntuan. Terus menyerah akhirnya berhasil unggul lewat tendangan penalti Asri Akbar pada menit 63. Pertandingan semakin seru PS HW mencoba keluar untuk menyerang. Baku serangan terjadi ,tercacat peluang lebih banyak dimiliki Persijap namun hasil 1-0 tetap bertahan hingga peluit panjang ditiup oleh wasit Juandi Hidayatulloh dari Jakarta.
Pelatih Persijap Widyantoro, mengaku bersyukur dengan hasil ini. ” Puji syukur atas Rahmat Allah karena Pertandingan berjalan dengan baik dan aman, dan Alhamdulillah kita bisa menang, seharusnya tidak hanya satu gol, tapi rejeki baru satu ya kita syukuri, terima kasih buat pemain yang sudah payah untuk membongkar pertahanan lawan. Terima kasih juga untuk teman – teman suporter. Kedepan kita banyak melakukan evaluasi khususnya di penyelesaian akhir”.
Dalam jumpa pers Pelatih PS HW mengatakan ” Pertandingan hari ini sebenarnya berjalan dengan bagus, ada benturan keras itu normal dalam sepakbola, yang saya sayangkan penalti yang diberikan ke PS HW, ini tangan ke bola apa bola ke tangan yang harus ditanyakan ke wasit, Secara keseluruhan sudah bagus ini penalti atau tidak terserah keputusan wasit. Harapan saya tim saya ini minim persiapan tapi Alhamdulillah kami bisa mengimbangi Persijap dari liga 3 terus berbenah berlatih dan kami bisa mengimbangi dengan bagus, sportivitas dijunjung tinggi, kita juga ada peluang, tuan rumah juga banyak peluang. Kedisiplinan dari pemain menjalankan instruksi maka peluang-peluang itu bisa diantisipasi dengan bagus”.
EDI SULTON