tegas.co., MUNA, SULTRA – Seorang mahasiswi KKN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari didampingi Sekdes dan Wakil Ketua BPD serta sejumlah warga melaporkan Kepala Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Salamin ke Polres setempat Lantaran diduga telah melakukan pelecehahan seksual terhadap HA (21) salah seorang mahasiswi KKN di Desa tersebut, Sabtu (25/8/2018).
Dalam Laporan HA mengatakan, dirinya telah dicabuli oleh Kades Labunti Salamin (45).
Akibat perbuatan Salamin, korban HA merasa harga dirinya dan nama baik keluarga serta almamater kampusnya tercoreng.
“Perbuatan itu tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala Desa, Bukannya melindungi kami sebagai tamu yang lagi ber KKN di desanya, malah mencabuli saya,”aku HA kepada penyidik Polres Muna saat dimintai keterangannya.
Senada dibenarkan oleh Sekertaris Desa La Sandima. Ia mengaku bahwa benar kades Salamin telah melakukan pelecehan terhadap mahasiswi IAIN Kendari yang lagi KKN di Desanya.
“Sebagai Sekdes saya mengecam perbuatan Salamin. Oleh karena itu saya meminta maaf kepada mahasiswa KKN. Bentuk permintaan maaf saya mendampingi para mahasiswa melaporkan perbuatan Salamin. dan Insya Allah saya dan Harianto Wakil Ketua BPD akan mendampingi proses hukumnya sampai tuntas. Saya minta kepada Bupati Muna agar menindak tegas perbuatan Kades, pecat jalan terbaik,”Terangnya.
Di tempat terpisah teman korban F (21) mengungkapkan, HA mengakui Ia diperlakukan tidak senonoh pada 10 Agustus 2018.
Namun HA takut menceritakan hal itu pada teman-temannya karena berada dibawa tekanan dan intimidasi Kades Salamin.
“HA awalnya menceritakan pada Dosen pembimbingnya, Ibu Sri kemudian berceritera kepada saya,”tutur F kepada tegas.co.
Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap HA seorang mahasiswi IAIN Kendari yang sedang KKN di salah satu desa di Kabupaten Muna kini ditangani Polres Muna.
REPORTER: R O S
PUBLISHER: MAS’UD