Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahSultra

​Menteri Kelautan dan Perikanan RI Buka Pertemuan Teluk Bone

5571
×

​Menteri Kelautan dan Perikanan RI Buka Pertemuan Teluk Bone

Sebarkan artikel ini

tegas.co. KOLAKA, SULTRA – Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Susi Pudjiastuti  menghadiri dan membuka secara resmi pertemuan nasional pengembangan kerjasama ekonomi  laut dan pesisir di kawasan teluk bone di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, (21/3).

Menteri Kelautan dan perikanan RI Susi Pudjiastuti saat membuka pertemuan nasional teluk Bone di kabupaten kolaka. FOTO : LAN
Menteri Kelautan dan perikanan RI Susi Pudjiastuti saat membuka pertemuan nasional teluk Bone di kabupaten kolaka. FOTO : LAN

Dalam sambutannya, Susi berharap,  agar 17 kabupaten dan kota yang ada di teluk bone dapat bekerjasama dalam bidang pengembangan laut dan pesisir  terutama dalam hal akses antar pulau dan antar kabupaten.

Tujuan  utama kedatangan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti di kolaka yakni menghadiri dan membuka pertemuan nasional pengembangan kerjasama ekonomi laut dan pesisir di kawasan teluk bone 21 maret 2017 pukul 09.30 wita di salah satu hotel di Kolaka
yang dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam dan yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan.

Begitu juga dengan 17 kabupaten kota di hadiri oleh Bupati dan Walikota dari dua provinsi bertetangga tersebut. Dalam pertemuan ini membahas tentang beberapa kerjasama ekonomi  mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, sosial budaya dan sektor perikanan.

Pertemuan yang pertama kali di gelar di kolaka itu ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama pesisir oleh 17 kabupaten dan kota yang hadir.

“Kegiatan nasional yang digelar pemda kolaka sangat baik untuk mengembangkan wilayah teluk bone,”Ujar Susi Pudjiastuti.

Menteri yang juga pemilik maskapai Susi air itu berharap, agar 17 kabupaten kota di kawasan teluk bone bekerjasama mengembangkan teluk bone dalam berbagai sektor
serta menjadikan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia sebab saat ini pemerintah mempunyai visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Terutama dalam segi akses antar pulau dan antar kabupaten di kawasan teluk bone,”Katanya.

Orang nomor satu di kementerian kelautan dan perikanan ini juga menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan yang mendukung nelayan dan kelestarian lingkungan
termasuk pelarangan kapal – kapal asing masuk ke wilayah Indonesia mencari ikan, serta melarang nelayan menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan.

“Saya mengajak seluruh pihak dalam melestarikan lingkungan, khususnya taman bawa laut, terumbu karang,”Tandasnya.

LAN / HERMAN

Terima kasih