Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Empat Jam Hujan Puluhan Rumah Terendam di Kolaka

854
×

Empat Jam Hujan Puluhan Rumah Terendam di Kolaka

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KOLAKA –  Puluhan rumah di Desa Pesouha Kecamatan Pomalaa ,Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama kurang lebih empat jam, Selasa (13/12/16) malam .

Salah satu rumah Warga yang terendam banjir di Kolaka. FOTO : LAN

Peristiwa banjir itu membuat panik warga desa karena terjadi pada malam hari dan bahkan meluap hingga ke jalan raya.

Para warga desa itu panik akibat sungai Pesouha meluap setelah diguyur hujan lebat hari tiu. Sebagian yang rumahnya sudah terendam banjir akhirnya keluar lantaran air setinggi lutut orang dewasa sudah menggenangi rumah mereka.

Kepanikan kian menjadi karena air semakin meluap hingga menutupi jalan raya . Beberapa warga juga bahkan sudah menyelamatkan barang – barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi .

Sementara kendaraan yang melintasi jalan raya harus ekstra hati – hati karena genangan air menutupi badan jalan . Beberapa pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok akibat terkena banjir.

Iswanto, salah seorang warga Pesouha  mengatakan, peristiwa banjir yang terjadi dimulai sekitar pukul 20.00 wita malam itu, setelah sebelumnya desa mereka diguyur hujan lebat sejak sore hari.

“Meluapnya sungai Pesouha diakibatkan cekdam sudah tidak bisa menampung debit air hujan,”kata Iswanto.

Warga juga menuding, banjir terjadi akibat adanya aktivitas penambangan nikel di desa mereka.

Sementara itu , Wakil Bupati Kolaka , Muhammad Jayadin , mengatakan, dalam insiden banjir pada malam hari hanya terdapat puluhan rumah terendam .Tidak ada rumah rusak serta tidak ada korban jiwa namun warga harus mencari tempat yang lebih tinggi untuk beristirahat.

“Meski hujan sudah redah / dan ketinggian air sudah mulai surut / namun pemerintah tetap menhimbau warga untuk tetap waspada / jangan sampai terjadi banjir susulan,”kata Muhammad Jayadin.

 LAN / NAYEF