Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahEkobishotelSultra

Harga Cabai Masih Tinggi, warga Diajak Tanam Cabai

859
×

Harga Cabai Masih Tinggi, warga Diajak Tanam Cabai

Sebarkan artikel ini

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Tingginya harga cabai yang terus saja mengalami kenaikan  sejak beberapa bulan terakhir ini, membuat balai karantina pertanian kelas IIa Kendari melakukan penanaman cabai secara serentak seluas 3, 5 hektar yang berada di lahan perkebunan milik balai.

Balai Karantina Pertanian Kendari menggelar penanaman massal cabai di lahan seluas 3,5 hektar. FOTO : FT

Penanaman cabai tersebut juga dengan menggunakan bibit cabai yang di pilih merupakan bibit unggulan, hal ini di lakukan agar  hasil perkebunan membuahkan panen yang baik.

Tujuan dari penanaman cabai yang dilakukan pihak karantina Pemerintah Kota Kendari untuk menghindari kekosongan stok kebutuhan dapur tersebut di Kota Kendari, mengingat stok cabai di sejumlah pasar di Kota Kendari mulai dikeluhkan pedagang.

Kepala Kantor karantinaertanian kelas  IIa Hasrul mengatakan, jika tanaman cabai ini di prioritaskan  untuk memenuhi sekurangan stoke cabai., Selain itu juga untuk mengantisipasi naiknya harga cabai ini sampai tidak sangup untuk dijangkau warga yang berpenghasilan minim.

“Penanaman cabai ini akan terus di lakukan secara bertahap yang akan di laksanakan oleh ibu

PKK  di masing-masing dinas  se-Sulawesi Tenggara,”Ujar Hasrul.

Sementara itu berdasarkan hasil pantauan awak media ini di sejumlah pasar tadisional di Kota Kendari, harga cabai, khususnya cabai rawit  terus mengalami kenaikan sejak dua pekan belakangan ini. Harga sebelumnya hanya Rp 30 ribu perkilogram saat ini sudah menembus di angka Rp 80 ribu perkilonya.

Pedagang mengaku, naiknya harga cabai yang dijualnya itu, karena harga beli dari petani atau pengumpul juga mahl. Selain itu dengan mahalnya harga cabai, daya beli cabai oleh masyarakat juga sudah menurun.

Kurangnya minat beli masyarakat akan cabai yang terlalu mahal, membuat banyak pedagang harus  mengalami kerugian yakni cabainya mengalami busuk, kering.

“Harga Cabai Mahal, karena kami beli juga dari petani atau pengumpul dengan harga yang cukup mahal. Itupun untuk mendapatkan cabai, kami harus ke pasar baruga pada dini hari,”Ujar Marwati salah seorang pedagang cabai di Pasar sentral Mandonga Kendari.

Marwati berharap pemerintah dapat turun tangan untuk mengatasi permasalahan harga cabai yang terus mengalami  kenaikan. Hal itu dikarenakan stoke harga cabai di Sultra semakin hari semakin menurun, selain itu harganya dari hari ke hari makin naik saja.

FT / HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos