tegas.co, ACEH LANGSA – Diduga alat Ekuibator di RSUD Langsa tidak berfungsi, pasien yang berusia baru 3 bulan meninggal dunia pada hari Senin (13/3/2017) menjelang magrib. Bayi tersebut bernama Muhammad Onur warga Putra dari Suci ramadani yang beralamat di Idi Kabupaten Aceh Timur.
Menurut orang tua korban Suci Ramadani (40) mengatakan, anaknya sudah lama mengidap penyakit sesak napas, kemudian dia membawanya ke- Rumah Sakit Geraha Bunda Kabupaten Aceh Timur selama 2 hari. Karena tidak ada perubahan selanjutnya dirujuk ke-Rumah Sakit Banda Aceh selama 1 bulan. Setelah di RS Banda Aceh dibawa lagi ke- Rumah Sakit Graha Bunda Aceh Timur selama 5 hari, dan karena tidak ada perubahan untuk kesembuhan langsung di bawa ke- RSUD Langsa.
“Pada hari Senin 13 Maret 2017 sekitar pukul 12.40 Wib, anak saya sudah meninggal dunia,”Ujarnya kepada tegas.co Rabu (14/3).
Suci Ramadani mengaku, masalah alat Ekuibator yang diduga tidak ada suhunya. Mengingat selama anak saya dirawat di Banda Aceh selalu mendapat perhatian atas alat yang digunakan tersebut, sehingga mengenai suhu panas atau tidak alat Ekuibator sudah dipahaminya.
“Sebelunya saya sudah nengingatkan perawat yang menjaga anak nya bahwa
alat yang di gunakan tidak panas karna semangkin lama kodisi sang bayi semakin menggigil kedinginan. Namun perawat tersebut sangat cuek dan berkata nanti akan panas karena alatnya sudah dicocokkan ke- arus listrik,”Akunya menirukan ucapan perawat.
Ditambahkan, Setelah menggigil kedinginan lantas anak yang baru berusia tiga bulan tersebut menghembuskan napas terahirnya . “Memang umur manusia di tangan Allah, namun yang saya kesalkan mengapa perawat di RSUD Langsa tidak mau mendengarkan ucapan saya,”Ucapnya dengan nada sedih.
Sementara itu awak media ini yang hendak mengkonfirmasi terkait berfungsi atau tidaknya incubator tersebut melalui Wakil Direktur Pelayanan RSUD Langsa Samsul via pesan singakat tidak ada jawaban.
ROBY SINAGA / HERMAN