Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahSultra

Pihak Pertamina Kendari, Heran Terjadi Kelangkaan Gas LPG

1001
×

Pihak Pertamina Kendari, Heran Terjadi Kelangkaan Gas LPG

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Pihak Pertamina Cabang Kendari, membantah terjadi kelangkaan gas LPG di Provinsi Silawesi Tenggara (Sultra). Menurut mereka, kuota LPG justru meningkat setiap bulan.

Asisten SR LPG Pertamina Kendari, Dewa Ketut, Menjelaskan Kuota LPG Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Sekretariat DPRD Sultra, Senin (17/04). FOTO: LM. FAISAL

“Setiap tahunnya kita upayakan selalu ada penambahan kuota untuk daerah Sultra,” ujar Dewa Ketut,  Asisten SR LPG Pertamina Kendari, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Sekretariat DPRD Sultra, Senin (17/04).

Dewa Ketut, mengaku heran masih terjadi kelangkaan hingga saat ini, sebab kuota gas LPG 3 Kilo Gram (kg), di Sultra terus ditingkatkan.

Dijelaskannya, pada triwulan IV 2016, kuota LPG 3 kg tersedia 942.200 tabung. Pada triwulan pertama 2017 ada penambahan 15 persen. Berdasarkan data ini, menurut Dewa, seharusnya telah mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Pada tahun 2010 saja, total kuota dari Pertamina itu mencapai 34.062 metrik ton, namun yang tersalurkan kurang dari kuota yang tersedia, yaitu sebanyak 32.000 metrik ton. Berarti kuota kita kan cukup,” tandasnya.

Dewa menambahkan, menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, PT Pertamina Persero Cabang Kendari, akan meningkatkan distribusi LPG di Sultra.

Dewa meyebutkan, kuota LPG akan ditingkatkan 10 hingga 15 persen. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan LPG saat memasuki Ramadhan.

Kelangkaan yang terjadi di saat ini, menurut Dewa, diakibatkan adanya pemakaian LPG bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Selain itu, juga karena adanya pendistribusian ke daerah kabupaten yang seharusnya belum mendapat jatah LPG 3 kg.

“Untuk itu kami juga mengharapkan adanya kerja sama semua pihak, untuk melakukan pengawasan terkait penggunaan LPG ini. Sebab sampai saat ini, kami masih terkendala pada pengawasan,” tutupnya.

LM. FAISAL

PUBLIZICER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos