tegas.co, KENDARI, SULTRA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggars (Sultra) mencatat jumlah angkatan kerja di Sultra mencapai 1,26 juta orang. Jumlah tersebut bertambah 4,08 persen atau 49.408 orang dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,21 juta orang.
FOTO : LM FAISAL
Kepala BPS Sultra, Atqo Murdiyanto menjelaskan, keadaan ketenagakerjaan di Sultra pada Februari 2017 dibanding Februari 2016 menunjukkan adanya peningkatan kelompok penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja, serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
Secara keseluruhan, lanjut Atqo, struktur ketenagakerjaan memperlihatkan perubahan yang berarti dari Februari 2016. Pada Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.221 884 orang atau bertambah sekitar 55.663 orang atau 4,77 persen.
“Jumlah tersebut meningkat signifikan ibanding keadaan Februari 2016 sebesar 1.166.221 orang,” kata Atqo di ruang video conference BPS Sultra, Jum’at (05/05).
Disebutnya, sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor jasa secara berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada Februari 2017, masing-masing sebesar 483.685 orang atau 39,59 persen, 239.467 orang atau 19,60 persen, dan 225.077 atau 18,42 persen.
“Sehingga tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan 0,64 poin, dari 3,78 persen menjadi 3,14 persen,”Tuturnya.
Atqo menjelaskan, situasi ketenagakerjaan pada Februari 2017 jika dibandingkan Februari 2016 ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor pertanian sebesar 54.666 orang atau 12,74 persen, sektor pertambangan dan penggalian sebesar sebesar 8.534 orang atau 45,49 persen, serta sektor Industri 16.470 orang atau 17,12 persen.
“Dilihat dari status pekerjaan utama, sebagian besar penduduk Sultra bekerja dengan status sebagai buruh, karyawan, atau pegawai, yaitu sebanyak 355.034 orang atau 29,06 persen, dan yang terkecil adalah berstatus pekerja bebas, yaitu sebanyak 43.868 orang atau 3,59 persen,”Tandasnya.
LM. FAISAL / HERMAN