FOTO : BAIM
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Melihat pada empat Provinsi lain yang sudah ada Calon Gubernur (Cagub) yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, merupakan sebuah peluang pencalonan dengan belum ditetapkanya Ridwan Bae sebagai Cagub.
Abdul Rahman Farisi (ARF) Menanggapi pernyataan Ridwa Bae Terkait DPP Golkar tidak akan Memilihnya sebagai Cagub Sultra, namun itu adalah sebuah pendapat yang diutarakan oleh Ridwan yang tidak memiliki keterwakilan dari DPP.
“Menurut saya itu adalah Pendapat Pak Ridwan Bae sebagai Ketua DPD tidak mewakili DPP,” ujar ARF kepawa wartawan tegas.co melalui via whatsapp, Selasa (25/07/2017).
Sejauh ini, ARF telah membangun komunikasi yang matang dan secara intens dengan para petinggi serta sejumlah elit politik di DPP Golkar serta menjelaskan masih ada proses yang akan dilalui untuk diusung menjadi Cagub.
“Saya telah berkomunikasi seacara intens dengan sejumlah elit DPP Golkar bahwa ada mekanisme survei sebagai salah indikator yg menjadi pertimbangan Partai Golkar dalam Memutuskan Calon Gubernur,” jelasnya.
Langkah berani yang diambil oleh ARF sendiri, telah melihat beberapa indikator pengalaman pada pilkada 2015 Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat. Dimana yang tampil sebagai Cagub bukanlah kader dari Partai Golkar sendiri. Namun ARF menyimpulkan, ini menunjukan bahwa di Partai Golkar memberi kesempatan kepada Non Kader untuk masuk berkompetisi didalamnya.
“Ini menunjukan bahwa Partai Golkar adalah Partai yang tumbuh dan berkembang bersama Rakyat, Sebagaimana Tagline Suara Rakyat, Suara Golkar,” tegasnya.
BAIM
PUBLISHER : HERMAN