Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahPilkada SerentakSultra

Hina WON Melalui Akun Palsu, Diduga Pendukung ARF

1165
×

Hina WON Melalui Akun Palsu, Diduga Pendukung ARF

Sebarkan artikel ini
Postingan penghinaan melalui media sosial kepada salah satu bakal calon Gubernur.
Postingan penghinaan melalui media sosial kepada salah satu bakal calon Gubernur.

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pengguna sosial media menjelang pesta demokrasi atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur kadang-kadang tak beretika. Hal ini menandakan sebagian oknum warga net ini tidak dewasa dalam bersikap sehingga postingannya merugikan pihak-pihak tertentu. Seperti postingan yang menggunakan nama akun facebbok Abdi Rejekiawan. Akun ini memposting status dengan nada kebencian dan rasis terhadap Wa Ode Nur Hayati (WON), salah satu bakal calon gubernur Sultra.

“Setelah kami cek, Abdi Rejekiawan yang memasang gambar-gambar ARF di latar belakang akun facebooknya bukan bagian dari kami tim relawan ARF. Saya tegaskan sekali lagi, dia bukan sahabat ARF,” kata Juru Bicara ARF Sahrul melalui pesan Whatsup, Senin,(25/09/2017).

Sahrul menegaskan, postingan Abdi Rejekiawan teraebut tidak hanya merugikan Wa Ode Nur Hayati, tapi juga merugikan Abdul Rahman Farisi (ARF). Sebab, postingan dengan ujaran kebencian dan rasis tersebut kesannya dilakukan oleh sahabat atau tim ARF. Padahal menurut dia, akun ini milik salah satu tim bakal calon lain yang bertujuan merusaki citra ARF.
“Ini sangat di sayangkan, ini cara-cara kotor yang tidak harus terjadi karena sangat merugikan ARF,” ujar salah satu tokoh pemuda Muna Barat ini.

Sahrul meminta kepada seluruh masyarakat Sultra untuk tidak terprovokasi dengan postingan-postingan Facebook. Pihaknya kata Sahrul, akan menempuh jalur hukum atas tindakan akun Abdi Rejekiawan yang menggunakan gambar ARF untuk menghina orang lain. Cara-cara ini dulu juga dilakukan pada saat suksesi pemilihan Wali Kota Kendari. “Gaya kerja akun ini sama dengan gaya main pilwali lalu,” katanya.

Selain itu, Sahrul juga meminta kepada pihak kepolisian untuk memantau percakapan di media sosial khususnya Facebook. Sebab, postingan Abdi Rejekiawan ini masuk dalam kategori cyber crime (kejahatan dunia maya) yang harus di usut sampai tuntas. Tidak hanya itu, Abdi Rejekiawan juga dapat di jerat dengan undang-undang ujaran kebencian dan diskriminasi ras.

“Kami minta Polda Sultra menyelidiki pemilik akun Abdi Rejekiawan tersebut. Insha Allah, kami akan masukan laporan polisi di Polda soal penghinaan ini. Karena sangat merugikan ARF,” kata mantan aktivis Makassar ini.

Menjelang di mulainya tahapan pemilihan gubernur, ARF selalu menjadi sasaran serangan hujatan, fitnah dan bentuk kampanye hitam lainnya. Menurut Sahrul, upaya untuk menjatuhkan ARF tanpa mereka sadari bahwa balon mereka berada pada posisi yang sangat lemah. Indikator kelemahanya bisa dilihat dari beberapa hal, misalnya bakal calon mereka terhantui dengan dugaan korupsi selama menjabat kepala daerah/wali kota.

“Jadi bakal cagubnya mulai panik atas resiko hukum yang menantinya. Dan perlu di ketahui bahwa masyarakat Sultra tidak akan memilih calon yang memiliki resiko hukum yang ada di depan mata,” ujar Sahrul.

Jadi, Sahrul menambahkan, untuk menutupi kebobrokan balonya, mereka membuat akun robot termasuk Abdi Rejekiawan yang kerjanya membuat postingan untuk menjatuhkan ARF. Mereka berupaya memprovokasi tim relawan ARF dan tim relawan Wa Ode Nur Hayati dengan harapan ARF menjadi musuh bersama. Hal ini bisa di lihat dari postinganya yang tetkesan di tulis oleh sahabat ARF. Padahal, akun tersebut adalah robot yang digerakan oleh balon tertentu untuk melemahkan ARF.

“Saya tegaskan ya, ARF adalah sosok yang menghormati dan menghargai semua etnis, agama. Jadi jangan melakukan sesuatu yang seolah-olah dari tim ARF untuk menghina orang. Sahabat maupun tim ARF se Sultra selalu santun dan menghormati tim lain atau balon lain,” tutup Sahrul

BAIM

PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos