FOTO : FEBRI
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Peredaran Pil PCC di kota Kendari masih terus membayangi warga khususnya remaja dan pelajar di Ibukota provinsi Sulawesi tenggara ini. Hal itu dilihat dengan masih adanya korban akibat mengkonsumsi Pil PCC tersebut dan kini di rawat di rumah sakit Ismoyo Kota Kendari, Selasa malam (19/9).
Korban Pil PCC kali ini adalah seorang remaja bernama Oni Ibrahim (20) harus mendapat perawatan intensif setelah melakukan melompat kelaut dan menyebabkan luka pada bagian hidung dan mulut. Aksi melompat ke laut tersebut setelah mengkonsumsi obat keras golongan G, dan menimbulkan rasa panas dan tidak bisa mengendalikan diri.
Korban yang juga seorang Mahasiswa perguruan tinggi di salah satu perguruan Tinggi di Bumi Anoa mengaku pil tersebut diperoleh dari teman kampusnya dengan cara mencecokin di air minumnya, sehingga dirinya kepanasan dan ingin menyeburkan ke laut. Untng saja korban masih bisa diselamatkan dan di bawah di rumah sakit.
“Awalnya korban di rawat di rumah sakit Bahtera mas , namun karena tidak punya biaya untuk oprasi pelastik yang nilainya mencapai kurang lebih 100 juta rupiah, pihak keluarga terpaksa merujuk korban ke rumah sakit ismoyo, dengan biaya oprasi 29 juta rupiah,” ujar Marwan yang juga ayah dari Oni Ibrahim.
Sementara itu pihak BNN Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara yang mendengar peristiwa tersebut langsung mendatangi rumah sakit untuk melihat langsung kondisi korban.
“Pihak BNN Kota Kendari, hingga saat ini terus melakukan peninjauan ke beberapa rumah sakit untuk memastikan, tak ada lagi korban Pil PCC, yang belum melapor ke BNN,” katanya singkat.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN