Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

HISPISI Sultra Gelar Seminar Sejarah dan Budaya Lokal di Indonesia

1466
×

HISPISI Sultra Gelar Seminar Sejarah dan Budaya Lokal di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Suasana Seminar tentang Sejarah dan Budaya Lokal di Indonesia  yang di prakarsai HISPISI Sultra di salah satu Hotel di Kendari. FOTO : ILHAM
Suasana Seminar tentang Sejarah dan Budaya Lokal di Indonesia yang di prakarsai HISPISI Sultra di salah satu Hotel di Kendari.
FOTO : ILHAM

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Masyarakat sejarawan Indonesia bersama direktorat sejarah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) dan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar nasional yang bertemakan Pengembangan Pembelajaran Sejarah Berbasis Etnopedagogi yaitu memandang pengetahuan atau kearifan lokal sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diperdayakan demi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan seminar tersebut dilaksanakan di salah satu Hotel di Ibukota provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (7/10/17) pagi tadik sekitar pukul 9.00 Wita.

Ketua HISPISI Sultra Prof. Anwar Hafid mengatakan, seminar yang diselenggarakan menghadirkan beberapa pemateri dari beberapa istansi yaitu, Direktur sejarah Kemendikbud, ketua sensor film nasional dan ketua asosiasi tradisi lisan indonesia serta pemakalah nasional Indonesia.

“Kami mengundang beberapa istansi dan pemateri ini berbeda beda namun sebenarnya hanya satu tujuan yaitu untuk membangun kembali sejarah dan budaya lokal kita mengingat sekarang sebahagian masyarakat lupa akan hal sejarah dan budaya namun sebahagian juga masih ada yang peduli,”kata Hafid saat ditemui usai seminar nasional.

Ia menjelaskan, didalam seminar tersebut diberikan beberapa materi salah satunya pengenalan sejarah pada guru dan mahasiswa terkait sejarah lokal dan budaya lokal serta pembelajaran berbasis etnik.

“Disini kami libatkan guru dan mahasiswa gunanya agar mereka dapat menerapkan ilmu itu kepada peserta didiknya dengan mengenalkan sejarah dan budaya lokal  sehingga akar budaya peserta didik tidak dapat hilang dan mahasiswapun juga bisa lebih paham tentang budaya lokal dan sejarah yang ada di indonesia,”pungkasnya.

Ia berharap dengan adanya seminar tersebut, pemahaman dan kesadaran sejarah akan semakin meningkat di masyarakat khususnya kepada siswa dan mahasiswa.

“Semoga dengan ini mereka paham betul supaya ada tindak lanjut ketika apa yang mereka dapatkan disini mereka dapat membagika pengetahuan itu kepada masyarakat khususnya kepada peserta didik,” tutupnya.

ILHAM

PUBL;ISHER : HERMAN