Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Didemo Mahasiswa, Direktur Akper Muna ‘Curhat’ Kampusnya Tak Disubsidi Pemda

968
×

Didemo Mahasiswa, Direktur Akper Muna ‘Curhat’ Kampusnya Tak Disubsidi Pemda

Sebarkan artikel ini

tegas.c,o MUNA, SULTRA – Sejumlah Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Muna menggelar aksi unjuk rasa di depan Dinas Kesehatan, Kabupaten Muna, Senin (27/11/2017).

Aksi tersebut didasari pada temuan adanya kejanggalan-kejangglan pada birokrasi Akper Muna . Hal itu disampaikan koordinator lapangan aksi, Ramadan saat ditemui usai aksi.

Didemo Mahasiswa, Direktur Akper Muna 'Curhat' Kampusnya Tak Disubsidi Pemda
Aksi mahasiswa di Kampus Akper Muna. (Foto : Awaludin)

Dia mengatakan, aksi tidak akan digelar jika tidak ada polemik di dalamnya. Mahasiswa Akper sudah sangat diresahkan oleh kinerja birokrasi kampus. “Banyak staf yang bekerja tidak sesuai koridor, “ucapnya.

Tuntutan dalam aksi tersebut adalah meminta kepada birokrasi kampus agar bekerja sesuai dengan prosedur dan disesuaikan pula dengan jam kerjanya. “Karena masih banyak staf yang terlambat masuk bahkan kadang tidak masuk,” ujarnya.

“Terutama pada teman-teman mahasiswa tingkat satu yang harusnya membutuhkan pelayanan yang intens. Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya yakni pelayanannya tidak sesuai harapan karena staf-staf yang bersangkutan tidak hadir,” sambungnya.

Usai berunjuk rasa di depan Dinkes, masa kembali menggelar aksi di dalam kampus. Dalam aksi tersebut, masa aksi membakar ban didepan kampus Akper dan mengancam akan melakukan pembakaran gedung. Koorlap meminta direktur Akper La Ondo, untuk berkomentar atas tuntutan aksi yang digelar oleh mahasiswa akademi keperawatan tingkat satu itu.

Sirektur Akper Muna, La Ondo menyampaikan bahwa selama dia memimpin, kampus akper tidak disubsidi oleh Pemerintah Daerah. Dalam arti, tidak ada biaya operasional. Bahkan kadang, Dirut Akper menggunakan dana pribadi untuk tetap menjalankan civitas akademika yang berjalan.

Lebih lanjut, kata dia, memang benyak staf yang bekerja dengan tidak profesional. Tetapi, hal tersebut terjadi karena para staf sampai hari ini belum mendapatkan haknya atau gaji selama bekerja. Ia menghimbau agar seluruh mahasiswa Akper memahami kondisi tersebut. Ia juga menghimbau kepada seluruh staf agar bekerja secara profesional.

“Kalau memang lebih pilih untuk bekerja di rumah sakit, maka jangan kembali lagi untuk bekerja di Akper,” tegasnya.

Direktur Akper juga mengatakan bahwa ia akan terus mendukung pergerakan mahasiswa jika itu bersifat positif. Dan secara tegas ia mengatakan bahwa aksi yang dibangun merupakan aksi yang betul-betul positif. Jadi secara tegas pula, Ia akan melindungi pergerakan tersebut.

“Terima kasih telah melakukan aksi ini, karena sebenarnya tuntutan ini juga menjadi keresahan bagi saya pribadi, selaku Direktur Akper Muna, “pungkasnya.

Pantauan tegas.co di lapangan, aksi berlangsung dengan tertib hingga selesai pada pukul 11.30 Wita.

REPORTER : AWALUDDIN
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos