Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKesehatanKolaka

Ibu Alami Penyulitan, Bayi Lahir Penuh Memar di Wajah

4318
×

Ibu Alami Penyulitan, Bayi Lahir Penuh Memar di Wajah

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Beginilah kondisi bayi yang baru saja dilahirkan  di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan kondisi wajah yang tidak seperti biasa bayi lahir pada umumnya. Selasa (16/1/2018) sekitar pukul 14.00 wita lalu.

Ibu Alami Penyulitan, Bayi Lahir Penuh Memar di Wajah
Netizen menduga belum waktunya lahir, tetapi di korek FOTO: ASDAR LANTORO

Anak pasangan Badriatun dan Irwanto warga desa Kukutio, kecamatan Watubangga, kabupaten Kolaka mendadak viral di media sosial (Medsos).

Setelah foto bayi yang belum diberi nama itu, penuh luka memar pada bagian wajah sebelah kanan, diunggah oleh dhewy ratnawati ke akun facebooknya,”Akibat bidan semborono, luka kasian mukanya dede bayi. belum saatnya mau keluar, dikore trus, ntah apa yang mengenai dede bayi, ndak tega liatnya deh,”tulis pemilik akun fb tersebut.

Badriatun awalnya dilarikan ke puskesmas Kukutio untuk melahirkan bayinya tersebut, namun kemudian dirujuk ke puskesmas kecamatan Watubangga.

Meski telah terjadi pembukaan penuh, namun sang bayi tak bisa keluar karena terjadi penyulitan, sehingga dirujuk ke RSBG Kolaka Selasa (16/1/2018) sekitar pukul 12.30 wita.

Oleh tim medis RSBG Kolaka, bayi tersebut berhasil dilahirkan pada pukul 14.00 wita, meski dengan kondisi luka memar pada bagian wajah.

“Tidak tahu menahu kenapa dan apa penyebab bayi tersebut terjadi luka lebam pada bagian wajah saat dilahirkan,”tutur Keluarga korban, Siti tercengang.

Sementara itu, Direktur RSBG Kolaka, dr. Muhammad Rafi menjelaskan, meski hal tersebut baru pertama terjadi di RSBG Kolaka, namun hal itu bukanlah kelalaian dari tindakan pelayanan medis (Malpraktik), melainkan karena kondisi pasien mengalami gangguan saat bersalin atau terjadi penyulitan.

Pihak RSBG Kolaka memastikan memar pada wajah bayi yang baru lahir akan hilang dalam jangka waktu tiga hari, dan kembali normal seperti biasa.

REPORTER: ASDAR LANTORO

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos