Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon UtaraHukum

Proyek Deuker Fiktif di Butur Bakal Dilapor ke Polisi

1110
×

Proyek Deuker Fiktif di Butur Bakal Dilapor ke Polisi

Sebarkan artikel ini

tegas.co., BUTUR, SULTRA – Pembangunan deuker menggunakan Dana Desa (DD) pada tahun anggaran 2017 lalu di Desa Rante Gola Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) diduga fiktif. pasalnya pembangunannya telah dianggarkan, namun fisik bangunannya belum ada.

Aplikasi tegasco
DOWNLOAD DISINI APLIKASI tegasco,gratis (Klik saja gambar tegasco

Muluk Anzar, warga Desa Rante Gola menjelaskan, pembangunan deuker Desa Rante Gola ini dianggarkan sebesar Rp58 juta pada tahun 2017 lalu,  namun pada kenyataanya fisik pekerjaan deuker yang dimaksud tidak dijumpai dilapangan.

“Ada yang tidak benar dalam pembangunan deuker ini,  dalam papan baliho transparansi Dana Desa yang dipasang di depan balai desa Rante Gola, disitu dijabarkan anggaran pembangunan deuker sebesar 58 juta rupiah,  tapi sampai sekarang deukernya belum ada yang dibangun,”katanya.

Kata dia, jika dana pembangunan desa yang telah dijabarkan di papan informasi, pastinya telah dialokasikan anggarannya, karena telah melalui proses dan pada akhirnya ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP) dan ini telah diketahui oleh semua masyarakat desa.

[huge_it_videogallery id=”6”]

Lanjut Anzar, jika dana tersebut misalnya dialihkan kekegiatan lain, tentunya sebelumnya diadakan perubahan, maka terlebih dahulu harus diadakan musyawarah yang didukung dengan berita acara.

“Tidak ada perubahan, selama ini tidak ada musyawarah untuk pengalihan dana tersebut, semua warga juga tahu. Diharapkan pemerintah desa secepatnya mengambil langkah dan memberikan klarifikasi ke masyarakat,  dikemanakan uang pembangunan deuker itu,”terangnya.

Ia mengacam jika pemerintah desa tidak transparan terkait penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk pembangunan deuker tersebut, dirinya akan melaporkan persoalan ini ke Polisi.

REPORTER: MIRDAT

PUBLISHER: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos