tegas.co., WAKATOBI, SULTRA –
Pengelolaan beasiswa pendidikan bagi calon serjana lingkup Pemerintah daerah Wakatobi dinilai kurang menuai hasil. Pasalnya, sejauh ini “buah” dari beasiswa itu tak pernah diketahui seperti apa.
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud SE MSi, dalam acara musrenbang, Senin (26/3/2018), meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mengawasi pengelolaan beasiswa, yang selama ini belum membuahkan hasil.
“Tolong DPRD dikawal, semua itu ada rumusnya. Para serjana yang dibiayai oleh pemerintah daerah selama dia kuliah, tapi apa yang didapat pemda, serjana-serjana itu tidak pulang mengabdi didaerah,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kedepan pemda harus lebih selektif lagi. Bila perlu bagi calon yang mendapatkan beasiswa dapat dibuatkan perjanjian terikat. Bila perlu, calon serjana itu tak menuntaskan kuliahnya, maka dia wajib untuk mengembalikan uang selama pemda menanggungnya.
“Kita harapkan ini akan memberikan efek, sehingga serjana-serjana yang pemda biayai itu dapat mengabdi di daerahnya, bukan malah mendedikasikan diri mereka ke daerah lain. Apa yang didapag oleh daerah kalau begitu?,” ujar mantan pegawai Bappeda Provinsi ini.
Olehnya itu, sambung dia, ini butuh pengawasan, khususnya DPRD. Meski begitu, Pemda akan terus memberikan beasiswa pada masyarakat. Hanya saja untuk lebih lagi mengefektifkan program pemda melalui ” wakatobi bersinar” yang didalamnya pendidikan bersinar maka hal itu butuh pengawasan pihak terkait.
“Kita (pemda) juga tidak inginkan generasi daerah putus sekolah. Kita inginkan SDM daerah ini dapat bersaing dengan daerah-daerah lain. Olehnya itu, beasiswa harus menjadi pemicu untuk peningkatan SDM daerah ini,” ungkapnya.
REPORTER: U D I N
PUBLISHER: MAS’UD