tegas.co., KUDUS – Ribuan santri madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) doa bersama (tahlil) dan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahlatul Ulama (NU), Selasa (3/4/2018) pagi ini.
Doa bersama dan upacara yang digelar di halaman madrasah, itu dipimpin oleh KH. Hamim LC. Para santri didampingi para kiai segenap pendidik (asatidz), sangat khusyuk mengikuti kegiatan tersebut.
‘’Pada kesempatan ini, kita menggelar doa bersama (tahlil) dan upacara, untuk mengingat jasa-jasa ulama-ulama pendiri (muassis) NU, para kiai,’’ ujar KH. Hamim di depan ribuan santri TBS itu.
Dia pun mengatakan, para santri di Kudus, khususnya santri TBS, mesti bersyukur menjadi generasi penerus ulama dan para kiai NU. ‘’Di Kudus ada kiai-kiai yang merupakan tokoh-tokoh NU di awal organisasi itu didirikan, di antaranya KH. R. Asnawi, KH. R. Hambali dan KH. Abdul Djalil Hamid,’’jelasnya.
Doa bersama (tahlil) dalam rangka memperingati Harlah ke-95 NU itu, dilangsungkan setelah upacara usai.
Hadloroh dipimpin KH. Syueb Amin, tahlil dipimpin KH. Shomadi, sedang doa pada kesempatan itu dipimpin oleh KH. Abdullah Hafidz.
LATIEF/MAS’UD