Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Euforia Masjid Al-Alam, Antara Tempat Wisata atau Tempat Ibadah

1980
×

Euforia Masjid Al-Alam, Antara Tempat Wisata atau Tempat Ibadah

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Memiliki nama yang sama dengan sang penggagas yakni mantan Gubernur Sultra dua periode, Nur Alam, Sebenarnya terdapat makna filosofi lain dibalik penamaan Masjid Al-Alam ini.

Euforia Masjid Al-Alam, Antara Tempat Wisata atau Tempat Ibadah
Masjid Al – Alam

Penamaan Al-Alam yang memang dipilih langsung oleh sang mantan Gubernur, didasarkan pada gambaran keberadaan masjid serta desain arsitekturnya yang berada di tengah suasana alam.

Nama Al-Alam diambil dari bahasa arab yang berarti alam. Tujuannya, ketika para jamaah berada dalam masjid akan merasakan seperti di tengah panorama alam.

Melewati waktu pembangunan yang cukup panjang dan sempat beberapa kali mangkrak pengerjaanya, masjid yang mulai dikerjakan sejak 2010 ini, sempat diragukan asas manfaatnya oleh banyak kalangan.

Perlahan namun pasti, keraguan-keraguan itu mulai hilang. Justru kini masjid yang menghabiskan anggaran ratusan miliar ini menjadi tempat favorit bagi masyarakat kota Kendari untuk berwisata.

Untuk diketahui masjid yang bisa menampung 10 ribu jamaah ini, sudah sempat digunakan shalat shubuh oleh Nur Alam tahun lalu.

Namun secara resmi, masjid ini mulai digunakan pada 27 April 2018 lalu saat shalat Jumat perdana yang juga dihadiri langsung Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi.

Masjid yang pembangunannya sudah mencapai 85 persen ini ditargetkan rampung akhir tahun 2018 ini.

Euforia Masjid Al-Alam begitu luar biasa. Meski belum rampung 100 persen masjid yang biasa disebut juga Masjid Tengah Laut ini menjadi tempat wisata utama, bukan saja bagi masyarakat muslim, namun juga masyarakat kota Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum.

Masjid Al-Alam menjadi daya tarik bagi masyarakat, salah seorang pengunjung yang ditemui, Devi (22) mengungkapkan kegembiraannya dengan kehadiran masjid tengah laut Al-Alam ini.

“Kalau begini tidak usah lagi jauh-jauh ke Makassar, untuk melihat masjid terapung. Toh di Kendari pun sudah ada. Lebih megah lagi. Pilihan liburan pun semakin bervariasi”, ungkap Devi.

Kepopuleran Masjid Al-Alam pun merambah sampai ke Media Sosial. Masjid Al-Alam begitu hits di media sosial. Orang-orang yang berkunjung kesana berlomba mendokumentasikan kunjungan mereka.

Dimana kemudian dipublikasikan ke media sosial mereka masing-masing, khususnya di situs jejaring Facebook dan Instagram.

Di Instagram sendiri unggahan dengan tagar #MasjidAlalam memiliki uggahan sebanyak 136 post.

Terbilang banyak, belum lagi unggahan yang hanya menandai lokasi tanpa mencantumkan tagar.

Banyak unggahan di media sosial yang menjadikan kawasan Al-Alam sebagai tempat untuk berwisata sambil menunggu waktu berbuka. Seperti dari akun instagram @misstata17, dalam unggahannya ia menuliskan “Ngabuburit”

REPORTWR: NASRUN KATINGKA

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih