tegas.co., BUTUR, SULTRA – Sopir angkot jalur Ereke-Labuan Bajo penyeberangan feri Amolenggo menuju Kendari terpaksa nekat menerobos arus yang melintang di atas badan jalan.
Arus tersebut merupakan air luapan akibat guyuran hujan yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir ini.
Mobil pribadi ataupun mobil penumpang harus rela antri menyeberang satu persatu. Setiap mobil yang menerebos arus dibantu tarik oleh sesama sopir, kerjasama dengan penumpang dan warga setempat.
John pengguna jalan yang melintas dijalur tersebut via WA Rabu, (4/7) menjelaskan, kepriharinannya atas kondisi jalan Buton Utara khususnya jalur Ereke-Labuan Bajo. Arus yang melintas diatas badan jalan tersebut sangat deras hingga nyaris memutus jalan jika tidak dibantu tarik menggunakan tali mobil yang nekat melintas rawan terbawa banjir.
Lanjut John jika tidak secepatnya ditanggani jalan tersebut lama kelamaan bisa terputus, akibat pengkisan arus pasalnya air yang meluap sangat deras. Menurutnya badan jalan tersebut berada ditempat yang rendah, mestinya harus dipasangkan jembatan untuk membuang debit air yang meluap pada saat hujan.
Tonton videonya aksi nekat para sopir lintasi arus di jalan rusak
“Saya prihatin dengan kondisi jalan ini, kita mau putar haluan lewat jalur Maligano-Ronta jarak tempuhnya jauh dan katanya kondisi jalannya ektrimnya sama, terpaksa kita coba lewat disini saja,”terangnya via WA.
Tak jarang mobil yang nekat menerobos arus tersebut jika tidak berhati-hati mobilnya mengalami kerusakan akibat tertumbuk batu. ,”Arusnya sangat deras baru banyak batu-batu besar sangat sulit kita hindari, kalau kurang hati-hati mobil bisa penyok-penyok, jatuh platnya, picah ban bahkan sampai terlepas ban mobil, “terangnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Jalan nyaris putus tersebut terdapat antara Torombia-Labuan, jika dari arah Ereke, Wa Ode Buri jalan rusak ini tidak jauh dari Torombia.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD