Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerah

Produksi Perikanan Wakatobi Capai 18 Ton Pertahun

1396
×

Produksi Perikanan Wakatobi Capai 18 Ton Pertahun

Sebarkan artikel ini

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Sebagai Kabupaten Kepulauan, Wakatobi memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari hasil produksi perikanan tangkap dalam setahun.

Produksi Perikanan Wakatobi Capai 18 Ton Pertahun
Bupati Wakatobi Arhawi SE menyampaikan pidato dalam acara wisudawan Akademik Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) diplomat I Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara FOTO: U D I N

Bupati Wakatobi, Arhawi SE menjelaskan, jumlah produksi perikanan tangkap yang dihasilkan dalam setahun mencapai angka 18,855,3 ton. Potensi perikanan tangkap tersebut didominasi oleh jenis ikan pelagis, terdiri dari ikan tuna, layang, tongkol dan cakalang.

“Khusus ikan tuna lion dari Wakatobi Jakarta diekspor ke Amerika, Tiongkok, Filipina dan Eropa, dengan harga yang berkualitas baik. Hal ini tentu akan menjadi peluang besar terbentuknya industri dan perdagangan hasil perikanan di daerah Wakatobi untuk skala internasional,” katanya dalam orasi ilmiahnya dihadapan wisudawan taruna AKKP Diplomat I, Kamis (30/08/2018).

Lanjutnya, dari hasil estimasi, prediksi potensi lestari perikanan Wakatobi oleh KKP, diperoleh potensi lestari perikanan sebesar 18.000 ton pertahun. Artinya, hingga sampai saat ini masih 76,72 persen potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Olehnya itu, dukungan sumberdaya manusia dan pengembangan informasi dan teknologi sangat penting bagi nelayan kita,” ujarnya.

Diketahui, sambung Arhawi, nelayan di Kabupaten Wakatobi tercatat 6.360 orang, dari 1.077 kelompok. Kendati untuk mengoptimalkan hal tersebut para nelayan lokal daerah harus didukung sarana dan fasilitas yang memadai.

“Sehingg itu, pemda Wakatobi berharap dukungan dari kementerian kelauatan dan perikanan, dalam mendukung posisi pembangunan perikanan dan kelautan daerah ini. Wakatobi masih perlu menjadi prioritas dalam pembangunan nasional dan regional,” ucapnya.

PUBLISER: UDIN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos