Innalillahi, Pendaki Pertama Gunung Tertinggi di Sultra Wafat

Innalillahi, Pendaki Pertama Gunung Tertinggi di Sultra Wafat
Almahrum Muhammad Ramadhan Possumah (47), yang biasa disapa Anda

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Kabar duka kini menerpa para pendaki  dengan berpulangnya kerahmatullah tokoh pendaki asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ramadhan Possumah (47), yang biasa disapa Anda.

Pria kelahiran Kendari 21 Oktober 1971 itu meninggalkan seorang istri Hadrawati, S,Ag, dan tiga orang anak, Siska, Gugun dan Ahmad. Dimata para kawan – kawannya almarhum dikenal sebagai seorang kawan yang selalu setia, teguh pada pendirian dan selalu ringan tangan untuk membantu siapapun yang membutuhkan.

Iklan KPU Sultra
Innalillahi, Pendaki Pertama Gunung Tertinggi di Sultra Wafat
Almahrum Muhammad Ramadhan Possumah (47), yang biasa disapa Anda

Dimasanya Ramadhan telah melalang buana melakukan pendakian bahkan dinobatkan sebagai pendaki pertama di gunung mekongga, gunung tertinggi di Sulawesi Tenggara tahun 1995. dia pula banyak terlibat dalam mendirikan berbagai organisasi pecinta alam.

Di Universitas Haluoleo, Ramadhan mendirikan Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Haluoleo (Mahacala Unhalu), sosok yang kerap dikenal dengan “Bantu temannya” itu termasuk pendiri Yayasan Cinta Alam (Yascita), sebuah lembaga non pemerintah yang begerak pada upaya pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan lingkungan, ia juga juga pendiri dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama pada PT. Radio Swara Alam dan PT. Kendari Televisi.

Selain itu tercatat sebagai pendiri Forest Watch Indonesia (FWI) di Jakarta dan pernah menjadi delegasi Indonesia dalam upaya lobby kerjasama kehutanan dengan Uni Eropa di Brussel (Belgia), Amsterdam (Belanda) dan London (Inggris).

Ramadhan juga pendiri Perkumpulan Telapak di Bogor dan aktif dalam berbagai kegiatan termasuk tergabung dalam tim kerja membangun systrm sustainable resources (bahan baku yang berkelanjutan) untuk perusahaan elektronik multinasional terbesar di dunia,  Apple Inc, di Bangka Belitung, Kerja bersama Apple adaalah tugas terakhir yang ditunaikan almarhum sebelum beliau sakit.

Kini, almarhum telah menghadap sama sang khalik, namun kenangan indah bersamanya tidak akan hilang dari semua keluarga, saudara, tetangga dan semua kawan-kawannya.

UT

Komentar