Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKonawe Selatan

Lantik 55 Pejabat, Bupati Konsel : Ada Nonjob dan Turun Jabatan

1486
×

Lantik 55 Pejabat, Bupati Konsel : Ada Nonjob dan Turun Jabatan

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Dipenghujung triwulan ketiga Tahun 2018 Bupati Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) H Surunuddin Dangga kembali merombak 55 pejabat di jajaran kabinetnya. Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) bupati setempat, Jumat (31/8/2018).

Lantik 55 Pejabat, Bupati Konsel : Ada Nonjob dan Turun Jabatan
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga saat mengambil sumpah jabatan 55 Pejabat Eselon III termasuk penempatan OPD baru FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

Pelantikan ini dalam rangka penyegaran dan penataan organisasi serta pengisian jabatan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk. Diantaranya, Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD), Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP), Bagian Ekonomi dan BagianĀ  Kerjasama Lingkup Pemerintah Kabupaten Konsel. Dimana sebelum di lantik para pejabat tersebut melakukan tes urine terlebih dahulu, yang dilaksanakan oleh BNN Provinsi Sultra.

“Pelantikan ini adalah sesuatu yang wajar dan bagian dari proses penyegaran dalam birokrasi. Dan juga untuk mengganti para eselon yang malas dan telah melakukan kesalahan yang bekerja tidak sesuai tupoksinya. Jadi saya minta eselon yang barusan dilantik agar fokus bekerja, lebih rajin dan tidak mengurus politik, karena kampanye itu urusan pengurus partai,” kata H Surunuddin Dangga dalam sambutannya.

Karena, sambung Surunuddin, kedisiplinan pegawai merupakan prioritas dirinya. Jadi, jika ada eselon yang tidak masuk kerja 7 (tujuh) hari berturut-turut dalam sebulan dan keluar kota tanpa izin langsung di copot dan di gantikan sama orang yang benar-benar ingin bekerja, karena banyak yang inginkan posisi tersebut termasuk yang berada di kantor kelurahan.

“Saya ingin wibawa pemerintah tetap terjaga, dengan menempatkan para ASN yang mau bekerja dan menjaga marwah jabatannya sesuai fakta integritas yang di tanda tangani saat di lantik, yang mana banyak laporan masuk ke saya terkait kinerja para eselon yang tidak sesuai tugas utamanya, sehingga ada beberapa saya nonjob dan turunkan jabatannya,” tukas Surunuddin.

Dalam bekerja, lanjut Surunuddin, jangan saling menjelek-jelekkan atau menjatuhkan tetapi jaga kekompakan. Ketika timbul permasalahan, misalnya terkait internal kantor jangan langsung melaporkan ke pihak LSM atau pihak luar. Tetapi harus melalui mekanisme dengan melaporkan kepada pimpinan daerah dalam hal ini bupati, dan selanjutnya akan di perintahkan Inspektorat untuk di tindak lanjuti kebenarannya, agar tidak ada informasi yang tidak valid beredar di masyarakat yang dapat mencoreng nama baik Pemda.

Surunuddin juga berpesan kepada para Kepsek yang dilantik untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Pihaknya menegaskan agar bekerja lebih maksimal dan sesuai aturan Kemendikbud, dengan tidak meminta uang tambahan kepada siswa. Ingat saat ini masyarakat sudah lebih kritis dalam pengawasan di dukung penggunaan medsos yang gampang menyebarkan informasi dan mudah di akses oleh siapa saja.

“Dan perlu saya sampaikan untuk menepis rumor yang beredar bahwa setiap pelantikan eselon tidak ada mahar atau pungutan lainnya. Semua dilaksanakan sesuai mekanisme dan kinerja masing-masing personal. Jadi bekerjalah dengan baik, kinerja anda tidak akan saya lupakan, selamat bekerja yang baru di lantik. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan sesuai aturan dalam menata pemerintahan yang lebih baik,” pungkasnya.

Berikut jumlah pejabat yang mendapat pergeseran. Yakni 6 orang Camat, 6 Kepala Bagian (Kabag), 3 orang Sekretaris Dinas (Sekdis), 3 Sekretaris Camat (Sekcam), 15 Kepala Sekolah (Kepsek) terdiri dari 1 orang eselon untuk sekolah tingkat Taman Kanak-kanak,12 eselon tingkat SD dan 2 eselon tingkat SMP serta 22 orang Kepala Bidang (Kabid) yang tersebar di semua OPD.

Dimana posisi eselon III Camat, H Johansyah Rifai didapuk sebagai Camat Ranomeeto, Hadismar (Camat Laeya) Abu Kasim (Camat Benua) Jaya Purnama (Camat Basala) Suparjan (Camat Lalembuu) Hamsir (Camat Kolono Timur).

Untuk Sekdis Informasi dan Komunikasi di percayakan kepada, Muh Yusuf mantan Kabag Pemerintahan, Sekdis Dinas Perpustakaan, I Gusti Adi Suwantara yang sebelumnya menduduki jabatan Kabag Ortala, Sekdis Lingkungan Hidup, Djaya Suharianto sebelumnya Kabag Umum dan Protokoler.

Selanjutnya, Mira ditunjuk sebagai Kabag Ekonomi, Asruddin sebagai Kabag ULP yang sebelumnya sebagai Kabag Pembangunan, Agustiana Melamba Kabag Kerjasama sebelumnya Kabag Perlengkapan dan Rumah Tangga yang mana posisi tersebut diisi Hasbuna, Erna Yustiana Kabag Umum, dan Asbauri Tamburaka sebagai Kabag SDA dengan jabatan sebelumnya Camat Laeya.

Adapun untuk posisi Kepala Bidang (Kabid), yakni Hj Ariaty yang merupakan istri Sekda Konsel menduduki Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Hamid Kabid kualitas hidup perempuan dinas DP3A, Hartawan Kabid Anggaran DPKAD dan puluhan Kabid lainnya serta 3 orang Sekcam, yakni Sekcam Moramo, Laeya, dan Kolono Timur.

Dimana perombakan kabinet tersebut masih menyisahkan beberapa tempat yang mengalami kekosongan pimpinan. Seperti pada Bagian Pemerintahan, Pembangunan, dan Bagian Ortala.

Berikut nama-nama yang nonjob diantaranya, Hj Asni, Sino Hadi, H Sahrir Anjaya, Tamsil, Firman, Asabul Anaopa dan Ndindi.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos